TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, partainya tidak ingin menempatkan generasi muda hanya sebagai komoditas politik saat Pemilu. Baginya, kalangan muda-mudi adalah sebagai salah satu sasaran bagi partainya untuk mendulang suara.
Dia menuturkan bahwa partainya ingin memahami apa yang generasi muda pikirkan, inginkan, dan butuhkan. Sebagaimana diketahui bahwa Pemilu 2024 akan segera berlangsung.
“Oleh karena itu memang partai-partai politik khususnya kami Partai Demokrat serius untuk menggapai suara anak muda, tetapi tentu tidak ingin hanya menjadikan generasi muda sebagai komoditas politik pemilu,” ujarnya saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.
Menurutnya, langkah itu bisa mengartikulasikan kepentingan dan kebutuhan generasi muda. AHY tetap ingin memperjuangkan generasi muda yang juga banyak menjadi pemilih pemula.
“Ini sesuatu yang sangat monumental, kita ingin generasi muda juga memiliki literasi politik yang baik karena suara mereka sangat menentukan masa depan mereka,” tuturnya.
AHY juga menyatakan bahwa Demokrat saat ini melibatkan generasi muda dalam kepengurusan partai. Dia mengklaim bahwa itu juga keseriusan mereka untuk menampung suara generasi muda.
“Ini menunjukan bahwa kami sangat serius dan bersemangat untuk membangun spirit dan juga partisipasi politik dari generasi muda Indonesia,” tuturnya.
Mengenai kondisi struktur organisasi Partai Demokrat yang pernah dilanda kegoyahan, AHY menilai itu wajar. Keadaan itu menurut dia pernah terjadi di semua partai politik, namun AHY memastikan mereka mengelola musyawarah tingkat cabang dan daerah dengan baik.
“Kalau ada satu dua yang kemudian kurang puas dengan hasilnya itu biasa dan saya pastikan semua bisa kita handle dengan baik,” katanya.
Partai Demokrat telah melakukan pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 di KPU pada Jumat kemarin. AHY memimpin langsung pendaftaran tersebut dengan membawa serta seluruh dari 34 perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partainya. KPU pun menyatakan berkas yang diserahkan partai berlambang bintang Mercy itu telah lengkap. Dengan begitu, partai besutan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, itu tinggal mengikuti proses verifikasi administrasi.