Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berminat Jadi Ahli Forensik? Ikuti Cara Berikut

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ahli patologi forensik asal Prancis, Bruno Fremont dan asisten forensik Manu Robas, mengidentifikasi sisa-sisa tengkorak tentara yang terbunuh selama Perang Dunia Pertama saat medan perang Douaumont, di rumah sakit Verdun, Perancis, 5 November 2018. REUTERS/Christian Hartmann
Ahli patologi forensik asal Prancis, Bruno Fremont dan asisten forensik Manu Robas, mengidentifikasi sisa-sisa tengkorak tentara yang terbunuh selama Perang Dunia Pertama saat medan perang Douaumont, di rumah sakit Verdun, Perancis, 5 November 2018. REUTERS/Christian Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli forensik memainkan peran penting dalam sistem peradilan. Salah satu tugas utamanya yaitu mengungkap kejahatan dan membawa pelaku ke pengadilan. Menjadi seorang ahli forensik tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada berbagai keterampilan dan metode ilmiah yang harus dikuasai. 

William G Eckert dalam bukunya berjudul “Introduction to Forensic Sciences” (1997) menjelaskan, awal kemunculan investigasi forensik hanya berfokus pada observasi dan interpretasi bukti fisik. Menginjak paruh waktu abad ke-19, untuk pertama kalinya sains diterapkan dengan memberikan peningkatan kemampuan penyelidikan kasus. 

Seiring waktu ilmu forensik berkembang menjadi berbagai macam. Mulai dari kimia forensik, ilmu biologi forensik, ilmu balistik, ilmu kriminalistik, ilmu antropologi forensik, ilmu kedokteran forensik, ilmu fisika forensik, ilmu psikiatri forensik, ilmu entomologi forensik, ilmu dokumen forensik, ilmu sidik jari forensik, ilmu toksikologi forensik, ilmu komputer forensik, hingga biologi molekuler forensik. 

Namun di antara berbagai macam ilmu forensik tersebut, ada satu ilmu forensik yang cukup familiar dalam penegakan hukum pidana di Indonesia, yakni kedokteran forensik. Dilansir dari tribratanews.polri.go.id, Di dalam sistem peradilan di Indonesia, ilmu kedokteran forensik merupakan suatu pembuktian secara ilmiah. 

Dalam Pasal 186 KUHP, ahli forensik atau dokter forensik memberikan keterangan ahli untuk memperjelas suatu perkara di persidangan maupun di dalam tahap pemeriksaan oleh penyidik atau penuntut umum. Lantas, bagaimana cara menjadi ahli forensik? 

Dirangkum dari International Study Centre, University of Strathclyde, siapa pun yang berminat menjadi ahli forensik bisa ikuti cara berikut: 

1. Pendidikan 

Sebelum memutuskan menjadi ahli forensik, maka perlu dan penting untuk memeroleh gelar pendidikan forensik. Anda dapat mempelajari gelar sains forensik atau mata pelajaran yang berhubungan dengan sains yang lebih umum, seperti kimia atau biologi. Ilmu forensik adalah industri yang kompetitif. Jadi studi lebih lanjut juga dapat membantu Anda mendapatkan pekerjaan sebagai ilmuwan forensik. 

2. Keterampilan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping memiliki kecakapan pengetahuan akademis yang cukup, menjadi seorang ahli forensik harus memiliki beberapa keterampilan khusus yang harus dikuasai. Mulai dari kemampuan analitis, mampu bekerja dalam tim, komunikasi tertulis dan lihat yang cakap, hingga memiliki keterampilan fisik yang mumpuni. 

3. Pengalaman 

Pengalaman kerja adalah cara yang paling ideal untuk menumbuhkan kepercayaan kepada pimpinan bidang forensik. Pun hal itu dapat meningkatkan karir Anda sebagai ahli forensik. Memiliki pengalaman kerja di laboratorium atau pusat penelitian dapat membantu memeroleh keterampilan praktis yang Anda perlukan sebagai ahli forensik. 

4. Mental Baja 

Bagi siapa pun yang berminat jadi ahli forensik, maka harus memiliki mental yang cukup besar. Pasalnya, tantangan dari pekerjaan ini cukup besar dan melelahkan. Melakukan identifikasi bukan pekerjaan mudah dan singkat. Belum lagi, seorang dokter forensik harus mengidentifikasi korban-korban kejahatan yang secara fisik sudah tidak sempurna.

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Kejanggalan Luka Brigadir Yosua Versi Ahli Forensik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

8 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

18 jam lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

19 jam lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.