TEMPO Interaktif, Situbondo: Sebanyak 174 kepala keluarga korban banjir bandang Kabupaten Situbondo menerima rumah bantuan Pemerintah Jawa Timur. Sayangnya, rumah itu belum dilengkapi instalasi listrik dan air bersih.
Serah terima rumah bantuan itu dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan kunci rumah dari Wakil Bupati Situbondo Suroso kepada korban banjir di Pendopo Kabupaten Situbondo. Selain keluarga korban, acara ini juga disaksikan Musyawarah Pimpinan Daerah Situbondo.
Rumah bantuan korban banjir bandang ini memakai anggaran APBD Jawa Timur tahun 2008 sebesar Rp 9 miliar. Lokasinya berada di dua desa, yakni 136 unit berada di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, dan 38 unit di Desa Seliwung, Kecamatan Panji.
Imam Bahri, salah satu korban banjir asal Kelurahan Ardirejo, membenarkan rumah tersebut belum bisa ditempati karena belum tersedia jaringan PLN maupun PDAM.
Sejak banjir bandang 8 Februari 2008 lalu yang merobohkan rumahnya, Imam terpaksa tinggal di rumah berdinding bambu seadanya di bantaran kali Sampean. "Ya, mau tinggal di mana lagi," keluhnya usai menerima kunci.
Menurut Wakil Bupati Situbondo Suroso, rumah bantuan itu memang belum dilengkapi listrik dan air bersih. Namun ia berjanji akan melengkapi secepatnya karena anggaran untuk jaringan listrik dan air bersih baru dianggarkan dalam APBD Situbondo tahun 2009 ini.
IKA NINGTYAS