TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih berupaya menambah partai politik pendukung, Setidaknya, kata Zulkifli, koalisi yang terdiri dari PAN, Golkar dan PPP itu butuh tambahan satu parpol lagi.
“Mudah-mudahan bisa nambah satu lagi, tapi bicaranya masih panjang. Belum final,” kata politikus yang akrab disapa Zulhas itu di sela-sela Rapat Kerja Wilayah PAN Jawa Timur di Empire Palace, Jalan Embong Malang, Surabaya, Sabtu, 30 Juli 2022.
Menurut dia KIB sedang mengajak Partai Demokrat ataupun PKS untuk bergabung. Pembicaraan-pembicaraan ke arah sana, tutur Zulkifli, sedang dijajaki. Ihwal kemungkinan KIB berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Zulhas berujar bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi. "Dengan siapalah nanti, yang jekas segala kemungkinan masih bisa," ujar dia.
Zulhas mengatakan idealnya KIB butuh satu parpol lagi. Ia menganalogikan sebuah meja yang makin kokoh bila kakinya berjumlah empat. Zulhas membantah KIB stagnan, Menurut dia tiga parpol sedang menggalang konsolidasi kader sampai ke tingkat bawah.
“Justru saya, Pak Harso (Suharso Monoarfa) dan Pak Airlangga Hartarto akan membentuk KIB (tingkat) Jawa Timur pada minggu pertama Agustus ini. Di bawah tanggal 10 lah kita deklarasikan,” ujar Zulhas.
Zulhas menjelaskan KIB sedang merumuskan Indonesia mau dibawa ke mana. KIB, kata Zulhas, telah sepakat bahwa tak ingin bangsa ini terbelah oleh “cebong” dan “kampret” seperti pemilu presiden sebelumnya. Menurutnya keterbelahan di masyarakat itu hanya menghabiskan energi dan tidak produktif. “Hawanya pengap, kita tak ingin yang seperti itu terulang Kembali,” kata dia.