Menurut Sugiono, dia urung mengarahkan pistol ke kepala korban lantaran tak tega. "Suruh ngahabisin, nembak kepala. Saya tak tega," kata dia di Mapolrestabes Semarang pada Rabu, 27 Juli 2022.
Setelah melepaskan dua tembakan dan menyarangkan proyektil di tubuh korban, dia dan tiga kawannya lantas pergi meninggalkan lokasi. Sugiono mengaku pulang ke rumahnya di daerah perbatasan antara Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Sore hari setelah melancarkan aksi penembakan, Sugiono bersama pelaku lain, Agus Santoso, bertemu suami korban. Mereka bertemu di sebuah toko modern tak jauh dari rumah sakit tempat korban dirawat.
Dalam pertemuan itu, Muslimin memberikan uang sebagai imbalan. "Saya kasih Rp 120 juta buat kamu kabur," kata Agus menirukan ucapan Muslimin. Uang kemudian mereka bagi empat.
Kopda Muslimin Pulang ke Rumah Orang Tua dan Ditemukan Tewas
Pada Kamis dini hari, 28 Juli 2022, Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Muslimin sempat meminta maaf kepada orang tuanya atas kasus penembakan sang istri.
Sekitar pukul 05.30, pria itu masuk ke kamar dan sempat mengalami muntah-muntah.
Kopda Muslimin ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 oleh ayahnya, Mustaqim di dalam kamar.
Polisi akan melakukan autopsi jenazah Muslimin untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
Baca juga: Kata Polisi soal Dugaan Kopda Muslimin Meninggal karena Menenggak Racun