Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Praktik Ponari Identik Orang Ziarah Kubur

image-gnews
Iklan

ponariTEMPO Interaktif, Jakarta: Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Sholahuddin Wahid alias  Gus Sholah, mengidentikan  fenomena dukun cili, Ponari dengan seseorang yang melakukan ritual ziarah kubur.  "Untuk menjawab pertanyaan apakah berobat ke tempat Ponari itu musyrik atau tidak, tergantung niat seperti orang yang berziarah kubur," katanya di Jombang, Jawa Timur, Minggu (22/2).

Ia menjelaskan, kalau seseorang berobat ke tempat Ponari dan meyakini bahwa batu yang dibawa bocah kelas 3 SD Negeri 01 Balongsari  itu bisa menyembuhkan segala jenis penyakit, sudah pasti orang tersebut berbuat syirik.  "Kalau seseorang menganggap bahwa batu Ponari itu hanya sebagai wasilah (perantara), sedang yang menyembuhkan penyakit adalah Allah,  itu tidak termasuk menyekutukan Allah," kata cucu pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy`ari, itu.

Bekas calon wakil presiden yang pernah berpasangan dengan Wiranto pada Pemilu 2004 itu menjelaskan,  orang yang berziarah ke makam kemudian minta kepada ahli kubur, jelas dia berbuat kemusyrikan.   Metode pengobatan Ponari, kata dia,  tidak bisa dinilai syirik karena mengandung unsur-unsur takhayul begitu saja.

"Harus arif dalam menilai pengobatan yang dilakukan Ponari. Tidak bisa melihat dari satu sudut pandang saja," kata adik kandung mantan presiden Abdurrahmah Wahid alias Gus Dur itu.  Fenomena  itu, dia menambahkan, bukan  ancaman serius terhadap syariat Islam sehingga tidak seharusnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa syirik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Demikian pula terhadap masyarakat Jombang yang dikenal religius karena banyaknya pondok pesantren, sama sekali tidak terusik dengan fenomena Ponari itu," kata mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tersebut.   Dia menyarankan warga  Desa Balongsari  bergotong-royong  menertibkan antrean orang yang datang  agar tragedi yang menewaskan empat orang tidak terulang.

ANTARA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pesulap Merah Diperiksa di Polres Jaksel Atas Dugaan Ujaran Kebencian

23 Desember 2022

Marchel Radhival alias Pesulap Merah setelah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan atas laporan dugaan pencemaran nama baik, Jumat, 23 Desember 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Pesulap Merah Diperiksa di Polres Jaksel Atas Dugaan Ujaran Kebencian

Pesulap Merah dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian.


Cara Bidan dan Dukun Beranak Kerja Sama Tangani Ibu Melahirkan

14 April 2018

Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Cara Bidan dan Dukun Beranak Kerja Sama Tangani Ibu Melahirkan

Masih banyak masyarakat Indonesia yang melahirkan dengan bantuan dukun beranak. Bidan dan dokter pun bekerja sama untuk tangani ibu melahirkan.


Sekolah Kebidanan Gratis untuk Anak Dukun Bayi  

6 Februari 2015

Ilustrasi Bayi menangis. TEMPO/Aditia noviansyah
Sekolah Kebidanan Gratis untuk Anak Dukun Bayi  

Program sekolah bidan gratis ini dibuat agar anak-anak dukun bayi tersebut tidak mengikuti jejak orang tua mereka.


Dukun Bayi Dilatih Persalinan Steril Cegah Tetanus

6 Februari 2015

REUTERS/Cheryl Ravelo
Dukun Bayi Dilatih Persalinan Steril Cegah Tetanus

Dukun beranak di Bangkalan melakukan praktek persalinan steril.


MUI Tak Larang Warga Berobat ke Dukun  

29 April 2011

TEMPO/ Robin Ong
MUI Tak Larang Warga Berobat ke Dukun  

Pengobatan dengan kekuatan gaib bisa jadi bagian dari fenomena kebesaran Allah Swt yang memberikan kesembuhan mahluknya melalui siapa saja dan lewat perantara siapa saja.


1.000 Kelahiran di Probolinggo Masih Ditangani Dukun Bayi

11 Februari 2010

1.000 Kelahiran di Probolinggo Masih Ditangani Dukun Bayi

Disadari bahwa peran dukun bayi tidak bisa langsung dihilangkan sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menjalin kemitraan dengan tetap melibatkan dukun bayi untuk sejumlah tugas.


Kepolisian akan Persuasif Jika Ponari Buka Praktek Lagi

12 Maret 2009

Kepolisian akan Persuasif Jika Ponari Buka Praktek Lagi

Polisi tetap menutup tempat praktek dukun cilik Ponari. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang bertanggung jawab.


Moskow Rancang Undang-Undang untuk Atur Para Dukun

6 Maret 2009

Moskow Rancang Undang-Undang untuk Atur Para Dukun

Jika para dukun itu terbukti tidak memiliki kemampuan supranatural, rancangan undang-undang itu menyatakan, mereka bisa didakwa dengan pasal penipuan.


23 Persen Wanita Hamil di Jember Melahirkan Lewat Dukun

26 Februari 2009

23 Persen Wanita Hamil di Jember Melahirkan Lewat Dukun

Menurut Dinas Kesehatan Jember, faktor tersebut menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan dan angka kematian bayi dalam persalinan.


Fenomena Ponari Akan Hilang Sendiri

22 Februari 2009

Fenomena Ponari Akan Hilang Sendiri

Ini potret masyarakat yang masih memegang teguh pemikiran tradisional. Mereka penganut romantisme mistis, yang ingin menghidupkan kembali mitos lama.