Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengacara Keluarga Brigadir J Desak Otopsi Ulang Jenazah

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Tim INAFIS Mabes Polri kembali melakukan olah TKP kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, Kamis 14 Juli 2022. Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta. Hal itu menyusul kejadian baku tembak antara dua ajudan Ferdy yakni Brigadir J dan Bharada E yang menyebabkan Brigadir J tewas akibat diterjang timah panas. Buntut polisi tembak polisi itu masih berlanjut. TEMPO/Subekti.
Tim INAFIS Mabes Polri kembali melakukan olah TKP kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, Kamis 14 Juli 2022. Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta. Hal itu menyusul kejadian baku tembak antara dua ajudan Ferdy yakni Brigadir J dan Bharada E yang menyebabkan Brigadir J tewas akibat diterjang timah panas. Buntut polisi tembak polisi itu masih berlanjut. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mendesak otopsi ulang terhadap jenazah ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo itu. Kamaruddin dan timnya akan melapor ke Bareskrim Mabes Polri pada hari ini, Senin, 18 Juli 2022. 

"Keluarga meminta membongkar makam untuk dilakukan otopsi independen," kata Kamaruddin Ahad kemarin, 17 Juli 2022.

Permintaan otopsi ulang itu terkait dengan kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga terhadap jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat. Pihak keluarga disebut sempat menemukan sejumlah luka yang diduga bukan berasal dari hasil tembakan di tubuh pria berusia 28 tahun itu. 

Kamaruddin menyatakan bahwa pihak keluarga telah mendokumentasikan luka-luka di tubuh Yosua. Dokumentasi tersebut bahkan telah diberikan kepada tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang ikut menelusuri kematian Yosua.

"Kami berikan 14 foto dokumentasi luka yang ada di tubuh almarhum Brigdir Yosua," kata dia. 

Keluarga mendapatkan foto luka di sekujur tubuh Brigadir Yosua setelah memaksa membuka peti jenazah yang datang ke rumah duka di Jambi, pada Sabtu pagi, 9 Juli lalu. Awalnya, polisi yang mengantar melarang keluarga membuka peti jenazah. Namun, keluarga mendesak dengan beralasan ingin memberikan formalis kepada jenazah karena baru akan dikubur pada Senin. 

"Keluarga meminta polisi-polisi yang mengawal peti untuk keluar dari ruang keluarga. Setelah itu keluarga foto semua badan jasad Yosua. Dapat 14 foto," ucapnya.

Selain itu, keluarga juga masih mempertanyakan isi percakapan Brigadir Yosua dengan keluarga. Sebabnya, pada Jumat pagi sekira pukul 10.00, sebelum kejadian penembakan di kediaman Ferdy Sambo, Yosua masih menghubungi keluarga. Yosua memberi kabar keluarga bahwa dirinya sedang berada di Magelang, Jawa Tengah, menemani Ferdy Sambo. 

"Dia kontak ibunya, dan bilang nanti telpon lagi sore karena nggak enak telepon selagi bertugas dan ada komandannya."

Keluarga mempertanyakan tiga telepon genggam yang digunakan Brigadir Yosua, yang belum ditemukan hingga hari ini. Menurut dia, keberadaan tiga telepon genggam Brigadir Yosua itu mesti diungkap untuk menelusuri percakapan Yosua. 

"Ini kejanggalannya. Karena itu, mesti ditelusuri lewat provider ke siapa saja Josua telpon pada Jumat itu."

Keluarga juga meminta polisi menyita mobil yang dikendarai Ferdy Sambo dan Brigadir Yosua dari Magelang menuju DKI Jakarta. Keluarga menduga ada jejak informasi yang berada di mobil yang dikendarai Ferdy Sambo bersama Brigadir Yosua itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mobil yang membawa Kadiv Propram dan Josua dari Magelang ke Jakarta mesti disita karena diduga ada bercak darah sebagai lokasi terjadinya tindak pidana," ujarnya.

Komnas HAM membenarkan telah menerima banyak foto dan video kondisi Brigadir Yosua yang didokumentasikan keluarga. Bahkan foto-foto yang didapatkan Komnas HAM lebih banyak dari yang beredar di publik. 

"Kami diberikan banyak keterangan, kami diberikan banyak foto, kami juga diberikan banyak video,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Secara terpisah, Anggota Komnas HAM lainnya, Heriansyah, meminta kepolisian transparan dalam mengusut kasus ini. Komnas HAM menyarankan polisi melibatkan media dalam proses olah tempat kejadian perkara di rumah Ferdy Sambo. 

"Karena yang didorong transparansi, bukan prosedural dari kepolisian," kata Heriansyah.

Selain itu, Komnas HAM mendukung dilakukannya otopsi independen di luar kepolisian sebagai pembanding dari hasil bedah mayat yang telah dilakukan Koprs Bhayangkara. Upaya otopsi, kata dia, merupakan langkah untuk menjawab keraguan dari pihak keluarga terhadap keterangan polisi berkaitan dengan penyebab kematian Brigadir Yosua.

"Untuk mendapatkan informasi awal soal kondisi di tubuh korban mesti dipastikan lewat saintifikasi investigasi, yaitu melalui otopsi. Biasanya kami libatkan ahli forensik dari universitas kedokteran dan disaksikan keluarga," ucapnya. 

"Dalam beberapa kasus memang untuk mengungkap kematian dilakukan otopsi di luar internal kepolisian."

Polisi menyatakan Yosua tewas pada Jumat, 8 Juli 2022, di kediaman Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dia disebut tewas setelah terlibat adu tembak dengan rekannya, Bharada RE.

Brigadir J disebut sempat melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy, Putri Candrawathi dan bahkan menodongkan pistol ke kepalanya. Putri lantas berteriak yang kemudian terdengar oleh Bharada RE. Kedua ajudan tersebut kemudian terlibat dalam adu tembak yang menyebabkan Yosua tewas. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

10 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

12 hari lalu

Ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak membawa foto mendiang Brigadir Yosua dalam sidang putusan dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 13 Februari 2023. Sebelumnya, jaksa penuntut umum menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup karena diyakini melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang pembunuhan berencana. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.


Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

12 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

13 hari lalu

Ekspresi ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak usai sidang vonis kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. Rosti Simanjuntak menerima putusan majelis hakim yang memvonis Richard Eliezer 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

13 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

13 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?


Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

13 hari lalu

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 10 Februari 2023. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?


Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

14 hari lalu

Panglima TPNPB KODAP XXXVI Oktahin Brigadir Jenderal Enos Awolmabin memberi keterangan perihal Jeffrey Pagawak Bomanak bukan pimpinan OPM. Foto: TPNPB-OPM
Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.