Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerindra Duga Elektabilitas Prabowo Menurun Bukan karena Jadi Menteri Jokowi

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melempar senyum ke peserta kongres yang memberikan pesan isyarat pada pembukaan Kongres Fatayat NU ke-XVI di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 Juli 2022. Selain menyampaikan arahan, pada kesempatan tersebut Menteri Pertahanan membuka kongres tersebut sekaligus menyapa ratusan muslimah fatayat NU dari berbagai provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Feny Selly
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melempar senyum ke peserta kongres yang memberikan pesan isyarat pada pembukaan Kongres Fatayat NU ke-XVI di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 Juli 2022. Selain menyampaikan arahan, pada kesempatan tersebut Menteri Pertahanan membuka kongres tersebut sekaligus menyapa ratusan muslimah fatayat NU dari berbagai provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Feny Selly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Irfan Yusuf Hasyim, menduga turunnya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan karena bergabung dengan kubu pemerintah. Turunnya elektabilitas Menteri Pertahanan ini terungkap dalam hasil survei terbaru Indopol Survey & Consulting.

"Kalau dikatakan menurun karena bergabung di pemerintahan, ini survei kapan? Sementara Pak Prabowo sudah gabung sejak kapan? Artinya sudah tiga tahun gabung dan surveinya selalu naik dan selalu di atas," kata Irfan saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Juli 2022. 

Irfan menerangkan menurut hasil beberapa lembaga surveinya lainnya, elektabilitas Prabowo tetap tinggi. Selain itu menurut hasil survei yang dilakukan internal Partai Gerindra, Irfan mengklaim elektabilitas Prabowo tetap moncer. 

Meski begitu, Irfan mengatakan bakal menjadikan hasil survei dari Indopol sebagai bahan evaluasi untuk menjaga elektabilitas Prabowo. 

"Apapun hasil surveinya, dari mana pun surveinya, kami selalu evaluasi, tiap bulan per bulan, hari ke hari perkembangannya. Hingga kami jadikan pertimbangan untuk kebijakan selanjutnya," kata Irfan. 

Sebelumnya, dalam hasil survei Indopol disebutkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto masih menempati posisi tiga teratas calon presiden potensial di Pilpres 2024. Namun, hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo turun signifikan, sementara elektabilitas Ganjar dan Anies naik.

Jika menggunakan simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar sebesar 17,89 persen; atau mengalami kenaikan 3,91 persen dari survei Juni 2022 sebesar 13,98 persen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Anies 16,42 persen atau mengalami kenaikan 6,01 persen dari survei Juni 2022 sebesar 10,41 persen. Adapun Prabowo tertinggal di 8,94 persen.

"Prabowo mengalami penurunan signifikan. Jika dibandingkan dari Januari 2022, elektabilitas Prabowo turun 6,91 persen dari semula 15,85 persen menjadi 8,94 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto, Jumat, 15 Juli 2022.

Jika menggunakan simulasi 16 nama, elektabilitas Ganjar 24,55 persen, Anies 20,41 persen, dan Prabowo 11,63 persen. Sementara jika menggunakan simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar 29,92 persen, Anies 24,96 persen, dan Prabowo 16,34 persen.

Survei Indopol ini dilakukan pada 24 Juni - 1 Juli 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden per provinsi dan margin of error +/- 2,8 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Charta Politik juga melakukan survei mengenai preferensi politik masyarakat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tiga provinsi tersebut merupakan lumbung suara incaran calon presiden setiap Pilpres. Prabowo hanya menang di Jawa Barat namun kalah dari Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Prabowo mendapat suara 26,9 persen di Jawa Barat, diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 19,5 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,2 persen. Calon lainnya berada di bawah angka 3 persen.

Di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo unggul telak 71,5 persen, Prabowo 7,6 persen, dan Anies 6,2 persen. Calon lainnya di bawah 3 persen.

Sementara itu, di Jawa Timur, Ganjar mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 31,8 persen, diikuti Anies Baswedan 17 persen, Khofifah Indar Parawansa 15 persen, Prabowo Subianto 15 persen dan Puan Maharani  4,2 persen. Calon lainnya berada di bawah angka 3 persen.

Survei Charta Politika di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur ini dilakukan pada 24-30 Juni 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden per provinsi dan margin of error (MoE) +/- 2,83 persen.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

M JULNIS FIRMANSYAH I DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

11 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

14 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

15 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

15 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

17 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersama Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha menikmati hidangan di Restoran Mie Gacoan pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.


Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

18 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet


Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

18 jam lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Wawan Hikal Kurdi di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.