INFO NASIONAL-- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan pertama sejak penyatuan Gojek dan Tokopedia di tahun 2021 dan pencatatan bersejarah saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022. Laporan keberlanjutan yang berjudul “Mendorong Kemajuan” itu memperkuat kedudukan GoTo sebagai yang terdepan dalam pelaporan keberlanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Head of Sustainability Grup GoTo, Tanah Sullivan menyampaikan bahwa Laporan tersebut berfungsi sebagai penunjuk arah bagi perusahaan sehingga terus menciptakan manfaat dan dampak positif bagi manusia dan Bumi, “Tantangan yang dihadapi pada tahun 2021 memberi kami motivasi yang lebih kuat untuk bertindak lebih cepat dalam memanfaatkan ekosistem gabungan kami untuk memperkuat dampak dan jangkauan kami.”
Tanah pun menegaskan penggunaan pendekatan kemanusiaan sebagai inti dari strategi keberlanjutan perusahaan, “Tujuan kami adalah untuk selalu bertindak demi kepentingan terbaik mereka (para mitra dalam ekosistem GoTo, konsumen dan karyawan), memastikan model bisnis kami terus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi manusia dan Bumi yang sejalan dengan standar global praktik terbaik laporan keberlanjutan.”
Dengan berdirinya Grup GoTo, kini komitmen ‘Tiga Nol’ yang diumumkan oleh Gojek pada tahun 2021 lalu, yakni Nol Emisi Karbon, Nol Sampah dan Nol Hambatan, akan diperluas ke Tokopedia dan GoTo Financial.
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo, menuturkan, “Target Tiga Nol tersebar di keseluruhan organisasi kami dan mendorong semua pihak di GoTo untuk melakukan dekarbonisasi terhadap kegiatan operasional dan ekosistem kami yang lebih luas, membangun platform yang sepenuhnya sirkular, dan berinvestasi dalam pertumbuhan mitra serta karyawan kami untuk menjadi perusahaan yang inklusif,”
Laporan Keberlanjutan GoTo berisi informasi komprehensif terhadap langkah dan upaya yang telah perusahaan lakukan dalam meraih target Tiga Nol tersebut. Berikut fakta-fakta menarik dari laporan tersebut diantaranya:
1. GoTo targetkan 100 persen armada driver untuk beralih ke kendaraan listrik (EV)
Target GoTo untuk mengubah 100 persen armada pengemudinya menjadi kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030 membuat kemajuan nyata melalui program uji coba dengan mitra ventura bersama Electrum, TBS Energi Utama di Jakarta Selatan yang melibatkan 500 sepeda EV dan 14 stasiun pertukaran baterai, dan kolaborasi dengan lainnya mitra termasuk Gogoro, Gesits, Mitsubishi Motors, Santomo, dan Pertamina.
2. Bantu serap jejak karbon dan kontribusi dalam proyek energi terbarukan, GoTo beli Sertifikat Energi Terbarukan
GoTo juga membeli 361 Sertifikat Energi Terbarukan (REC), yang setara dengan 361.000 kWh, dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membantu menyerap (offset) sebagian jejak karbon kami dan meningkatkan kontribusi kami dalam proyek energi terbarukan. GoTo melakukan pengembangan layanan
3. GoTo telah berhasil tanam 5.000 pohon melalui fitur GoGreener Gojek
GoGreener di aplikasi Gojek telah berhasil menanam dan melestarikan lebih dari 5.000 pohon di 13 daerah di Indonesia. Fitur GoGreener Tree Collective ini dapat ditemukan pada layanan GoCar dan GoRide. Pengguna hanya perlu menggeser tombol untuk mengaktifkan fitur tersebut pada aplikasi untuk bantu membuat bumi lebih hijau dan mengurangi jejak karbon.
4. Sebanyak 95 persen limbah yang dihasilkan di Dapur Bersama (cloud kitchen) GoFood tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir
Total 95 persen limbah yang dihasilkan di Dapur Bersama (cloud kitchen) GoFood di Tebet, Jakarta Selatan tidak lagi berakhir di TPA. GoTo bermitra dengan Rekosistem untuk secara berkelanjutan mengelola limbah yang dihasilkan oleh kegiatan operasional GoFood.
5. 10 metrik ton karton bekas digunakan kembali untuk pengemasan pesanan di Tokopedia
Upaya pengurangan limbah GoTo, kata Andre, meliputi tas pengantaran yang dapat digunakan kembali, pendauran ulang kotak kardus, dan memberikan pedoman untuk mendorong mitra dalam mengurangi dan menghentikan penggunaan produk dan peralatan sekali pakai. Lebih dari 10 metrik ton karton bekas digunakan kembali sebagai bantalan dalam pengemasan pesanan di Tokopedia. Selain itu, lebih dari 113 metrik ton karton juga didaur ulang menjadi pulp melalui kerja sama dengan PT Fajar Surya Wisesa Tbk.
6. GoTo berkontribusi 2 persen pada pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia
GoTo terus berkontribusi kepada sekitar 2 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia; mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam pelatihan, pertumbuhan usaha, kewirausahaan dan pelayanan kepada kelompok masyarakat marginal; dan mempromosikan inklusi keuangan serta akses ke ekonomi digital.
7. GoTo menandatangani perjanjian kesetaraan gender dan inklusi penyandang disabilitas
GoTo sudah menandatangani United Nations Women’s Empowerment Principles (UN WEP), yang bertujuan untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, marketplace, dan komunitas. Selain itu, GoTo juga telah menandatangani Valuable 500 untuk mendorong inklusivitas bagi kelompok penyandang disabilitas di seluruh perusahaan dan ekosistem GoTo.
8. Gojek sediakan layanan untuk tambah pendapatan mitra driver
Sementara Gojek berkolaborasi dengan PromoGo, penyedia layanan iklan, untuk memungkinkan mitra pengemudi mendapatkan akses ke pendapatan tambahan dengan mempromosikan iklan di kendaraan sambil berkeliling mengemudi. Sejauh ini, bagi 17.000+ mitra pengemudi yang telah berpartisipasi dalam program PromoGo, masing-masing memperoleh penghasilan tambahan sebesar Rp 250.000 hingga Rp 800.000 per bulan.
Presiden GoTo Patrick Cao mengatakan, perusahaannya berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi ekosistem. “Maka sangat penting bagi kami untuk memasukkan praktik environmental, social, and Corporate Governance (ESG) terbaik ke dalam struktur tata kelola dan proses kami. Untuk melakukan ini, kami memastikan manajemen senior GoTo bertanggung jawab atas kinerja ESG kami, memastikan pengawasan dari Dewan kami, dan menetapkan target keberlanjutan di seluruh perusahaan operasional kami yang selaras dengan standar global dalam pengungkapan dan pelaporan ESG.” (*)