Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Heroik Abdulrachman Saleh, Pak Karbol Pahlawan Multitalenta

image-gnews
Abdulrachman Saleh. Wikipedia
Abdulrachman Saleh. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1 Juli 1909, merupakan hari kelahiran Marsekal Muda TNI Anumerta Abdulrachman Saleh di kampung Ketapang (Kwitang Barat) Jakarta. Dia adalah Pahlawan Nasional Indonesia, tokoh Radio Republik Indonesia dan Bapak Fisiologi Kedokteran Indonesia. Abdulrachman Saleh ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 071/TK/1974 tanggal 9 November 1974.

Seperti dikutip dari laman tni-au.mil.id, Maman, sapaan Abdulrachman Saleh, meninggal dalam misi membawa obat-obatan menggunakan pesawat Dakota VT-CLA ke Yogyakarta pada 29 Juli 1947. Pesawat itu diserbu tembakan dua pesawat Kitty Hawk milik Belanda kala hendak mendarat di Pangkalan Udara Maguwo. Padahal sebelumnya kedatangan pesawat tersebut dikabarkan telah mendapat izin dari Belanda dan Inggris.

Akibat serbuan dua Mustang Belanda tersebut, Dakota VT-CLA jatuh dan membentur pohon, patah menjadi dua dan terbakar di desa Tamanan, kecamatan Banguntapan, dekat desa Ngoto, Bantul, Yogyakarta. Hanya sebagian ekornya saja yang masih utuh. Peristiwa siang menjelang sore itu menewaskan hampir semua penumpang, hanya satu yang selamat.

Penumpangnya yang gugur adalah Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara Adisutjipto, Opsir Udara Adisumarmo Wiryokusumo, Zainal Arifin, pilot Alexander Noel Constantine (Wing Comander Australia), Co pilot Squadron Leader Inggris Roy Hazelhurst, Juru Teknik India Bidha Ram dan Ny. Constantine. Sedangkan Gani Handonotjokro selamat lantaran duduk di bagian ekor pesawat.

Masyarakat Yogyakarta tidak menyangka pesawat terbang tersebut berisi orang-orang penting yang membawa obat-obatan. Mereka mengira serangan tersebut merupakan siasat Belanda yang akan membom Yogyakarta. Di kalangan Angkatan Udara Republik Indonesia atau AURI sekarang TNI AU ada anggapan bahwa apabila pesawat tersebut dikemudikan oleh Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh, yang mengenali dari udara kubu-kubu musuh dan daerah-daerah di sekitar Yogyakarta dengan baik, mungkin tak sampai terjadi peristiwa itu.

Masa Muda Abdulrachman Saleh

Abdulrachman Saleh dilahirkan dari keluarga dokter yang mempunyai disiplin dan pendidikan yang sangat kuat. Ayahnya bernama Mohammad Saleh dari Salatiga dan ibunya Ismudiati adalah gadis Jakarta. Nama Mohammad Saleh dikenal sebagai seorang dokter yang sosiawan di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat kota Probolinggo. Ayah Abdulrachman Saleh ini lulus menjadi dokter seangkatan dengan dr. Sutomo, tokoh nasional pendiri Budi Utomo.

Pendidikan Abdulrachman Saleh dimulai dari Holland Indische School (HIS), kemudian dilanjut dengan Meer Urgebreid Lagere Onderwijs (MULO). Setelah lulus MULO, Abdulrachman Saleh mengikuti jejak ayahnya, melanjutkan studinya ke School Tot Opleding van Indische Artsen (STOVIA) di Jakarta. Akan tetapi baru beberapa bulan ia masuk STOVIA, sekolah itu dibubarkan. Pemerintah Belanda beranggapan bahwa dasar sekolah STOVIA kurang memenuhi syarat. Karena itu, untuk menjadi dokter dibutuhkan dasar yang kuat di Algemene Middelbare School (AMS).

Abdulrachman Saleh akhirnya memutuskan melanjutkan studi kedokteran di AMS Malang. Setelah menamatkan AMS, ia memasuki Geneeskundige Hooge School (GHS) di Batavia. Semasa menjadi mahasiswa, Abdulrachman Saleh termasuk mahasiswa yang aktif dengan mengikuti organisasi atau perkumpulan. Dia pernah menjadi anggota Indonesia Muda. Abdulrachman Saleh juga menggabungkan diri dalam persatuan pemuda Jong Java yang bersifat kedaerahan dan ikut aktif pula di dalamnya.

Ketika Indonesische Padvinderij Organisatie (INPO) berdiri, ia juga masuk dalam perkumpulan itu. Pada 1925 INPO diganti nama menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia atau KBI, peleburan ini bertujuan untuk mengganti nama Belanda dengan nama Indonesia. Teman-teman Abdulrachman Saleh lebih senang memanggilnya dengan nama “Karbol”. Nama itu merupakan pelesetan istilah Krullebol yang didapatkannya waktu perpeloncoan. Di kemudian hari, julukan Karbol ini digunakan sebagai nama panggilan Taruna Akademi Angkatan Udara.

Abdulrachman Saleh mulai meminati dunia penerbangan ketika muncul suatu Aeroclub di Jakarta bertempat di Kemayoran, sebelum Perang Dunia Kedua. Ini adalah perkumpulan olah raga terbang. Anggotanya sebagian besar dari bangsa Belanda. Namun biaya untuk bergabung sangat tinggi, sehingga tak banyak pemuda Indonesia yang bisa masuk. Namun Abdulrachman Saleh memiliki tekad dan bersaing dengan pemuda Belanda. Brevet terbang pun akhirnya dapat diperolehnya.

Setelah memperoleh gelar dokter, Abdulrachman Saleh memperdalam pengetahuannya di bidang ilmu Faal. Dokter muda ini termasuk mahasiswa yang pandai, dia terpilih menjadi asisten dalam ilmu Faal, mula-mula menjadi dosen di Nederlandsch-Indische Artsen School atau NIAS, Surabaya, dan akhirnya menjadi dosen di Perguruan Tinggi Kedokteran di Jakarta, dan kemudian menjadi guru besar di Klaten sampai wafatnya.

Selanjutnya: persan Abdulrachman Saleh menyiarkan kemerdekaan Indonesia...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

10 jam lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

19 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

1 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

1 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

1 hari lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.