TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra segera menggelar rapat kerja nasional dalam waktu dekat. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut forum tinggi partai tersebut akan menentukan calon presiden dari Gerindra di Pilpres 2024.
"Kami merencanakan Rakernas paling lambat Agustus," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan pada Rabu, 29 Juni 2022.
Dasco menyebut para kader masih menginginkan Prabowo maju kembali menjadi capres, namun semua keputusan akan berpulang kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. "Nanti kami akan meminta jawaban dari Pak Prabowo untuk kesiapan maju dari Gerindra," tuturnya.
Prabowo sebelumnya sudah tiga kali kalah berlaga dalam kontestasi politik tersebut. Pada Pilpres 2009, Prabowo maju bersama Megawati Sukarnoputri. Namun pasangan ini kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Pada 2014, Prabowo maju lagi bersama Hatta Rajasa, tapi ia kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pada Pilpres 2019, Prabowo maju kembali. Ia berpasangan dengan Sandiaga Uno. Lagi-lagi, Prabowo kalah dari Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Jika maju lagi, maka Pilpres 2024 akan menjadi palagan keempat bagi Prabowo.
Prabowo sebelumnya menyebut, capres dari Gerindra tidak mesti dirinya. "Ya enggak harus Prabowo, siapa saja,” kata Prabowo di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.
Prabowo menyatakan bahwa semua semua warga negara yang mampu secara fisik, intelektual, dan ekonomi untuk memiliki kewajiban untuk menawarkan diri maju sebagai pemimpin. Prabowo ingin membudayakan agar anak-anak muda berani menawarkan dirinya untuk mengabdi. “Kami ingin anak muda harus berani menawarkan diri untuk mengabdi kepada negara dan bangsa,” kata dia.
DEWI NURITA