Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakernas PDIP Bahas Strategi Pemenangan 2024 Tanpa Kandidat Capres

image-gnews
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul Wuryanto ditemui di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/Putri.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul Wuryanto ditemui di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/Putri.
Iklan

Tim ini beranggotakan dua Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Prananda Prabowo, yang keduanya juga merupakan anak Megawati. Selain itu ada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Bapilu Bambang Wuryanto, dan Ketua Bidang Perekonomian Said Abdullah. Wasekjen Utut Adianto dan Bendahara Umum Olly Dondokambey juga dilibatkan dalam tim delapan ini.

Narasumber yang sama menyebutkan anggota tim ini berdiskusi intensif dengan Megawati membahas calon mitra koalisi dan tokoh yang berpotensi diusung PDIP. Menurut ketiganya, nama yang dipertimbangkan cukup serius adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sedangkan dua nama lain yang menjadi kuda hitam adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala BIN Budi Gunawan. Ketiga nama itu dikaji serius oleh tim. Ada kemungkinan salah satu dari mereka dipilih untuk maju bersama Puan Maharani.

Saat ditanya soal tim delapan ini, Nusyirwan enggan memberikan konfirmasi lugas soal keberadaan dan cara kerja tim delapan itu dalam menggodok capres dan mitra koalisi. "Eee... itu masih lama lah ya, itu mekanisme yang sedang dengan institusi yang ada pada kami saat ini," ujar dia.

Sejumlah petinggi PDIP yang ditemui Tempo di lokasi Rakernas, juga enggan memberi konfirmasi soal keberadaan tim delapan tersebut. "Enggak tahu saya, enggak tahu saya (soal tim delapan)," ujar Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat ditemui di lokasi Rakernas, Rabu, 22 Juni 2022.

Kendati demikian, Djarot tak menampik bahwa PDIP pasti memiliki tim khusus untuk menggodok kandidat calon presiden dan mitra koalisi. "Pasti dong, pasti semuanya kan ya, tapi keputusan mutlak di Ibu Mega," ujar Djarot.

Djarot mengatakan, untuk pemenangan Pemilu 2024 ini, partainya lebih serius melakukan penguatan program, bukan hanya menyiapkan figur.

"PDI Perjuangan kan tidak hanya memikirkan, menyiapkan calon pemimpin. Kami punya stok kader banyak untuk itu. Hal yang menjadi perhatian kami, tantangan permasalahan ke depan yang akan dihadapi oleh siapa pun yang direkomendasikan (sebagai Capres PDIP)," ujar Djarot.

Empat tantangan utama yang menjadi perhatian utama PDIP saat ini adalah ancaman krisis energi, perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global serta resesi ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina. "Oleh sebab itu, kami harus menentukan siapa tokoh yang tepat untuk bisa diajukan pada 2024. Dan telah ditegaskan oleh ibu ketua umum bahwa itu adalah hak prerogatif beliau," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Megawati saat ini masih menimbang-nimbang nama yang layak diusung.

"Beliau menegaskan masih melakukan kajian, kontemplasi, dan pada momentum yang tepat akan beliau sampaikan," ujar Hasto.

PDIP ingin mengangkat kembali pola pembangunan semesta di kepemimpinan masa mendatang. Dengan konsep dan program yang jelas, Hasto yakin bisa merebut hati rakyat di Pemilu 2024.

"Ketika seluruh hal yang menjadi harapan rakyat bisa ditangkap dan diformulasikan menjadi kebijakan politik, itulah yang menjadi jurus politik PDI Perjuangan di dalam memenangkan pemilu. Rakyat itu sebetulnya pemimpin dari segala pemimpin," tuturnya.

Kata Hasto, figur capres yang mumpuni mengusung visi misi bangsa ke depan lebih penting dari sekadar sosok yang popular. Ia meyakini figur tersebut ada di antara para kader PDIP saat ini.

"Ada yang mengedepankan teori cottail effect, maka nanti menggunkan strategi akan melakukan rekrutmen secara jalan pintas, kalau bagi kami ya rekrutmen harus tumbuh dari bawah, dari kaderisasi kepemimpinan melalui sekolah partai," ujar Hasto.

DEWI NURITA

Baca: PDIP Bebaskan Ganjar Pilih Jalan Politik, Ikut Partai atau Ambisi Pribadi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

11 jam lalu

Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin saat melaksanakan shalat dzuhur saat menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.


Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

17 jam lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kedua kiri) dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono (kedua kanan) saat meninjau tempat kerja di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. ANTARA FOTO/Moch Asim
Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.


Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

22 jam lalu

Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (tengah) berjabat tangan dengan warga seusai melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat, 2 Desember 2022. Kunjungan Anies Baswedan bersama sejumlah pengurus Partai NasDem di Aceh untuk menjalin silaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, para ulama, tokoh adat serta para pendukungnya. ANTARA/Ampelsa
Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.


CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

Baliho sosialisasi visi dan misi tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 yang terpasang di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, Selasa, 9 Januari 2024. Baliho sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui visi dan misi ketiga paslon capres-cawapres 2024 serta mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024


Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fahri Bachmid, saat mewakili pasangan calon presiden nomor urut 02 sebagai pihak terkait dalam sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi. Foto: Istimewa
Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres


Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Rapat tersebut membahas kesiapan infrastuktur dan transportasi mudik Lebaran tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.


PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.