Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telah Bertemu Anies, Andika, dan Ganjar, NasDem: Ada yang Respons Alhamdulilllah sampai Senyum

image-gnews
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima hasil Rakernas yang menetapkan tiga bakal calon presiden dari Ketua Steering Committee Rakernas Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima hasil Rakernas yang menetapkan tiga bakal calon presiden dari Ketua Steering Committee Rakernas Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP NasDem Willy Aditiya menyatakan kekuatan partainya terletak pada caleg, bukan pada elektabilitas partai. Ia menilai kekuatan NasDem terletak pada individunya.

"Kekuatan NasDem ada di caleg, bukan elektabilitas partai. Masing masing partai produktif, memiliki kekuatan yang berbeda beda. Nah NasDem kekuatannya di individu- individu," katanya kepada wartawan di NasDem Tower, Gondangdia, Rabu, 22 Juni 2022.

Ia mengatakan elektabilitas NasDem cenderung jalan ditempat, tidak pernah ada kenaikan ataupun penurunan di setiap pemilunya. NasDem terbuka memanggil caleg-caleg partai sebagai sumber kekuatan partainya.

"Nasdem kan selalu dari pemilu ke pemilu, teman teman lihat elektabilitasnya segitu-segitu saja. Kekuatan Partai NasDem terletak pada caleg-calegnya. Jadi NasDem partai yang terbuka, ya kami membangun Indonesia memanggil. Memanggil caleg-caleg partai. Siapapun itu," ujarnya 

Selain itu, Willy juga belum menjelaskan secara gamblang kapan partainya akan melakukan koalisi. Hal ini, kata dia. akan terus berproses.

"Proses saja, asal dinamis, alon-alon asal kelakon," katanya. "Tentu membutuhkan waktu, membutuhkan proses."

Willy mengatakan NasDem tetap membangun komunikasi dengan ketiga calon yang diusungnya tanpa adanya diskriminasi. 

"NasDem kan masih punya tiga calon, Pak Anies sendiri, Pak Ganjar, Pak Andika, tiga tiganya memiliki opportunity yang sama. Tiga tiganya dikomunikasikan secara intensif tanpa diskriminatif oleh Partai NasDem, kami seperti apa yang ditugaskan Pak Surya Paloh membangun komunikasi terhadap tiga kandidiat ini, tidak satu persatu," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sejauh ini apa yang disampaikan ketua umum dalam pidatonya itulah hal yang verbal, satu ucapan politik di sidang Rakernas itulah puncaknya. Tentu mereka sudah respons ke saya itu hal yang paling luar biasa, dan NasDem berterima kasih," kata dia.

"NasDem kan partai yang terbuka, mitra terbaik yang tidak mengedepankan ego partai," ujar dia.

Ketua DPP NasDem itu juga mengatakan ketiga calon presiden yang diusung mereka memberikan respons positif.

"Ada yang alhamdulillah, ada yang terima kasih, ada yang senyum dengan luar biasa. Artinya apa yang NasDem berikan cukup diterima dengan lapang dada oleh para kandidat, itu kami juga bersyukur," katanya.

Ia juga mengaku tidak menjadikan ketiga nama Capres 2024 itu menjadi kadernya. 

"Kita semua sama diperlakukan ya anak kandung, tiga-tiganya ya kader yang terbaik, tiga- tiganya, kader republik bukan kader partai NasDem. Sekali lagi NasDem tidak mengkaderkan, tidak," ujar dia.

Baca juga: PKS Kunjungi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh Siang Ini

RAHMA DWI SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

10 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

1 hari lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

1 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

1 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara buka bersama di Aula AA Maramis  Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.


KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

4 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.


Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

4 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.