TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa dengan Partai Gerindra disambut baik oleh ratusan kader yang menamakan diri PKB Merah.
Mereka bahkan terang-terangan menolak Koalisi Semut Merah antara PKB dengan PKS. Pernyataan itu mereka suarakan dalam aksi yang digelar di kawasan Taman Pandanaran, Kota Semarang, Selasa, 21 Juni 2022.
Spanduk bertuliskan, "PKB Merah Menolak Koalisi Semut Merah. Tolak Koalisi dengan PKS" mereka bentangkan dalam aksi tersebut.
Spanduk yang mendukung koalisi PKB dan Gerindra pun mereka bentangkan. "PKB Merah Bersyukur Koalisi PKB Gerindra" dan "PKB Merah Mendukung Prabowo-Muhaimin Presiden-Wakil Presiden 2024".
Koordinator PKB Merah Kota Semarang Rohadi mengatakan bahwa aspirasi ini akan dibawa ke tingkat DPP PKB dengan harapan bisa segera diwujudkan mengingat Pemilu 2024, terutama pemilu presiden semakin dekat.
"Kami sangat patuh kepada Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar," ujarnya.
Ia menegaskan PKB adalah partai yang masuk empat besar pada Pemilu 2019 dan hasil survei beberapa lembaga menyebut bahwa PKB memiliki pemilih paling loyal.
"Sudah sewajarnya PKB dilirik partai-partai lain untuk berkoalisi terutama dalam pilpres nanti," tegasnya.
Visi PKB, lanjut dia, adalah mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih, berakhlakul karimah, dan mengedepankan kesejahteraan.
"Karena itu, kami memandang kerja sama atau koalisi yang tepat dilakukan PKB pada Pemilu 2024 adalah bersama partai bervisi kebangsaan dengan jumlah pendukung dan suaranya yang tak kalah oleh suara PKB pada pemilu lalu," ujarnya.
Selain pernyataan sikap, aksi diwarnai dengan cukur gundul dan sujud syukur sejumlah massa PKB Merah yang diakhiri dengan potong tumpeng dan makan bersama masyarakat yang melintas.
Sementara itu, di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, PKB Merah menggelar kegiatan yang sama dan menuntut agar Prabowo Subianto dan Gus Muhaimin segera mendeklarasikan sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.
Baca juga: Fakta-fakta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya: Gerbong Baru atau Hanya Bisik-bisik Capres 2024?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini