TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan 2024 bukan hanya sekadar tahun penggantian kepemimpinan nasional, tetapi menjadi suatu momentum perubahan arah pembangunan bangsa di masa yang akan datang.
"Selama hampir satu dekade ini, demokrasi kita mengalami stagnasi bahkan mundur ke belakang, serta berputar haluan dari era demokrasi menuju otoritarianisme," katanya dalam pembukaan Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
Ia mengatakan kondisi masyarakat Indonesia saat ini harus menjadi perhatian khusus. Mengingat, Indonesia tengah memasuki tahun politik yang bisa saja mengakibatkan perpecahan.
"Kita melihat bagaimana sisi harmoni sosial di tengah masyarakat juga terjadi keterbelahan, bahkan tercerai-berai. Ada gejala kita mengalami distrust society , yaitu masyarakat yang saling tidak percaya satu sama lain, terjadi pembelahan sosial yang cukup tajam dan berlarut-larut," kata Ahmad Syaikhu.
Namun demikian, pihaknya tetap bersyukur karena bangsa Indonesia masih tetap utuh meskipun ada perpecahan di tengah masyarakat.
"Bersyukur kepada Allah bahwa bangsa kita sampai dengan hari ini masih tetap utuh dan bisa bertahan, bahkan Insya Allah akan mampu bangkit akibat wabah pandemi Covid-19 yang kita melihat tanda-tanda perekonomiannya sudah mulai semakin meningkat. Namun, ini perlu disikapi dan terus didorong oleh kita semua sebagai elemen bangsa," ujarnya.
Rapimnas PKS, kata Syaikhu, menjadi satu momentum mempersiapkan berbagai modal kemenangan pada kontestasi politik pada Februari 2024. "Sering diingatkan oleh wakil ketua majelis syuro PKS, di mana modal dasarnya, yaitu pertama adalah adanya kader-kader yang militan, militansi kader," ucapnya.
Modal dasar berikutnya, adalah adanya struktur yang solid, serta kerja-kerja bersama di seluruh level partai. "Sehingga dengan yakin tiga modal dasar itu tetap kita pelihara bahkan kita perkuat dengan baik. Insya Allah, kita optimis meyongsong tahun kemenangan pada 2024," tutur Syaikhu.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan Rapimnas PKS sebagai momen menyatukan gerak langkah untuk pemenangan pemilu 2024 mendatang.
"Rapimnas ini adalah bagian dari upaya penyatuan langkah dan strategi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024. Kita harus memanfaatkan sisa waktu 601 hari ini dengan baik, karenanya perlu ada kesatuan langkah dalam pemenangan," ujar Aboe.
Aboe menuturkan, saat ini partai politik mulai berusaha menarik simpati masyarakat agar lolos ambang batas parlemen. "Menuju Pemilu 2024, seluruh parpol berlomba untuk menarik hati dan simpati pemilih agar lolos parliamentary threshold guna mendapatkan kursi di Senayan. Selain itu, partai partai juga berlomba mengusung calon presiden potensial," ucap Aboe.
MUTIA YUANTISYA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini