TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 harian kembali tembus di atas 1.000 kasus dalam empat hari terakhir.
Mengutip data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus harian mulai di atas 1.000 kasus sejak 15 Juni yakni 1.242 kasus, pada 16 Juni sebanyak 1.173 kasus, 17 Juni sebanyak 1.220 kasus, dan 18 Juni sebanyak 1.264 kasus. Tambahan kasus tersebut membuat total konfirmasi positif covid-19 sejak awal pandemi mencapai 6.066.908 kasus.
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus naik seiring merebaknya Omicron subvarian BA.4 dan BA.5. Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap kasus Covid-19 tidak terus naik meski ada prediksi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa puncaknya terjadi pada Juli 2022. Jokowi mengandalkan vaksinasi booster untuk menghadapi lonjakan ini, tapi menghadapi masalah soal orang yang mau disuntik.
"Vaksinnya ada, masih ada puluhan juta. Itu segera, minta semuanya, sekarang ini kita ingin melakukan booster, mencari pesertanya saja kesulitan," kata Jokowi, Jumat, 17 Juni 2022.
Meski ada kenaikan kasus, Jokowi menyebut positivity rate masih di bawah standar yang diberikan organisasi kesehatan dunia WHO. "Apa pun kita harus waspada, sejak awal meskipun belum naik, saya kan sudah sering ngomong, nggak sekali dua kali tiga kali. Waspada, waspada, waspada. Baik yang Omicron maupun BA.4 BA.5," kata dia.
Adapun prediksi puncak kasus pada Juli disampaikan Menkes Budi Gunadi beberapa hari lalu. Prediksi muncul karena lonjakan kasus di negara lain biasa terjadi satu bulan setelah penemuan kasus pertama.
"Jadi seharusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli kami akan melihat puncak kasus dari Omicron BA.4 dan BA.5 ini," kata Budi, Senin, 13 Juni.
DEWI NURITA
Baca: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Jokowi Akui Sulit Cari Peserta Vaksin Booster