NasDem Bantah Ada Lobi Surya Paloh ke Jokowi
Sebelum mengumumkan para menteri dan wakil menteri baru hasil reshuffle, Presiden Joko Widodo mengundang para ketua umum partai sekutunya di pemerintahan. Mereka dijamu makan siang oleh sang tuan rumah.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut hadir dalam jamuan makan siang tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menampik bahwa ketua umumnya melakukan lobi-lobi agar posisi menteri NasDem di kabinet selamat.
"Lagipula apa yang mau di-deal-kan? NasDem dari kemarin tiga kursi, tetap tiga kursi. Kalau beda halnya NasDem dapat lima kursi, itu yang patut kita pertanyakan," ujar Ali, kemarin. "Kami tidak pernah mentransaksionalkan itu".
Menurut Ali, reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden dan partainya menghormati hak tersebut. "Apa pun keputusan presiden tentang kabinet tidak akan mengubah posisi NasDem di koalisi," ujar Ali.
Tiga menteri NasDem yang berada di kabinet saat ini adalah Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate. Ali mengklaim tiga menteri dari partainya tidak tergeser karena kinerja mereka masih dipercaya. “Kalau hari ini kita lihat ada reshuffle dan kader Partai NasDem tetap dipercaya di kabinet karena alhamdulillah menteri berprestasi," ujar dia.
Adapun Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yakin reshuffle kabinet pada Rabu Pahing kemarin adalah perombakan kabinet terakhir oleh Jokowi. "Kalau ada reshuffle lagi, sudah rusak semuanya," ujarnya di sela-sela Rakernas NasDem, kemarin.
Kendati demikian, bos Media Grup itu menyebut, pilihan menunjuk atau memberhentikan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Presiden yang mempunyai hak prerogatif, karena apa pun layak tidak layak tidak terlepas dari subyektivitas, di samping objektivitas itu sendiri," ujar Surya Paloh.
Baca juga: Makan Siang Bersama Jokowi, Surya Paloh: Satu Hal Jadi Catatan Serius
DEWI NURITA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini