“Oleh karena itu pernyataan Cak Imin yang akan menggandeng Sri Mulyani dari kalkulasi politik sulit untuk menggalang dukungan partai maupun publik,” tuturnya.
Karyono menduga PKB bakal mengulangi strategi yang sama dan merapat pada koalisi yang kemungkinan besar menang. Maka dari itu sikap politik PKB dianalogikan lagu lama yang diaransemen ulang.
Sebelumnya, pernyataan Cak Imin melirik Sri Mulyani dilontarkan di sela-sela Konser Kebangsaan Muhaimin bersama Kotak di Lapangan Ahmad Yani, Alun-Alun Kota Tangerang, hari ini. Cak Imin meminta dukungan dan doa kepada masyarakat agar langkahnya dipermudah.
Tetapi Cak Imin mengatakan dirinya belum berkomunikasi dengan Menteri Keuangan tersebut. Dia akan berbicara dengan partai politik lain dan masyarakat, baru bicara langsung dengan Sri Mulyani.
“Cawapres sementara yang masuk dalam radar, Ibu Sri Mulyani, karena beliau punya pengalaman dan dahsyat soal ekonomi. Ekonomi kita lagi sulit, krisis akan menjadi resesi, resesi harus diantisipasi, sehingga butuh wapres yang kuat dan mengerti soal ekonomi,” katanya.
Tidak hanya Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga sempat disebut oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia mengatakan nama Tito juga potensial jika menjadi pendamping Muhaimin di Pilpres 2024.
FAIZ ZAKI | ANTARA
Baca: Sebut Koalisi PKB - PKS Belum Pasti, Muhaimin: Baru Penjajakan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini