Menurut Muzani, dalam ketidakpastian global seperti saat ini, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang kuat dan dapat menjadikan pangan sebagai sumber pertahanan negara.
Apalagi, lanjut dia, Indonesia akan menghadapi bonus demografi, sehingga ketersediaan lapangan pekerjaan menjadi penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.
"Salah satu konsentrasi beliau (Prabowo) adalah pangan. Supaya pangan bisa dijadikan sumber-sumber kekuatan pertahanan negara, karena ancaman krisis pangan saat ini sudah menjadi isu nyata bagi negara-negara di dunia," kata Muzani.
Muzani menilai Prabowo memiliki komitmen yang kuat untuk menjadikan lahan-lahan yang ada di Indonesia untuk dijadikan sumber-sumber pangan. "Meskipun Pak Prabowo Menteri Pertahanan, tapi beliau sangat serius untuk mengatasi masalah swasembada pangan kita," kata dia.
Prabowo sebelumnya sudah tiga kali kalah berlaga dalam kontestasi politik tersebut. Pada Pilpres 2009, Prabowo maju bersama Megawati Sukarnoputri. Namun pasangan ini kalah dari pertahana Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Pada 2014, Prabowo maju lagi bersama Hatta Rajasa, tapi ia kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pada Pilpres 2019, Prabowo maju kembali. Ia berpasangan dengan Sandiaga Uno. Lagi-lagi, Prabowo kalah dari Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Jika maju lagi, maka Pilpres 2024 akan menjadi palagan keempat bagi Prabowo.
Hingga saat ini, Partai Gerindra belum menentukan calon mitra koalisi maupun calon presiden yang akan diusung di Pilpres mendatang.
Prabowo menyebut, calon dari Gerindra tidak mesti dirinya. "Ya enggak harus Prabowo, siapa saja,” kata Prabowo di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.
Prabowo menyatakan bahwa semua semua warga negara yang mampu secara fisik, intelektual dan ekonomi untuk memiliki kewajiban untuk menawarkan diri maju sebagai pemimpin.
Prabowo ingin membudayakan agar anak-anak muda berani menawarkan dirinya untuk mengabdi. “Kami ingin anak muda harus berani menawarkan diri untuk mengabdi kepada negara dan bangsa,” kata dia.
Baca juga: Menhan Prabowo Sebut Penting Sebuah Negara Punya Pemimpin yang Bijaksana
DEWI NURITA