INFO NASIONAL - Indonesia dan Swiss telah melakukan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) terkait ketenagakerjaan. Oleh karena itu, untuk memperkuat kerjasama itu, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Sekretariat Negara Bidang Ekonomi Swiss, Boris Zürcher, belum lama ini.
“Saya berharap MoU tersebut dapat memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan,” kata Ida di sela-sela rangkaian acara Konferensi Ketenagakerjaan Internasional atau International Labor Conference (ILC) ke-110 yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu.
Ida menyebut sejumlah kerjasama ketenagakerjaan dengan Swiss, di antaranya khusus di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan, terdapat Agreement on Exchange of Young Professionals, dan MoU tentang kerja sama Perburuhan dan Ketenagakerjaan yang di antaranya masih berlaku. Diketahui MoU antara Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan Departemen Federal Urusan Ekonomi, Pendidikan dan Penelitian Konfederasi Swiss tentang kerja sama dalam masalah ketenagakerjaan telah ditandatangani pada tanggal 18 Juni 2019 di Jenewa, Swiss.
Kerjasama yang diharapkan diperkuat khususnya dalam mengembangkan dan memajukan kebijakan pasar kerja; undang-undang perburuhan, termasuk standar perburuhan dan ketenagakerjaan internasional; dan hubungan industrial yang menjadi dasar yang signifikan bagi kepentingan bersama di tingkat nasional dan internasional.
"Saya berharap, MoU ini dapat membantu memperdalam pemahaman masing-masing negara untuk mempromosikan pekerjaan yang layak yang berkontribusi pada peningkatan kegiatan ekonomi negara," kata dia.
Dalam pertemuan itu, Ida juga mendorong keterlibatan tripartit dalam kegiatan-kegiatan berupa dialog sosial, pertukaran informasi dan best practice; pertemuan dan lokakarya; proyek kerja sama dan peningkatan kapasitas; studi bersama; inisiatif bersama dalam organisasi multilateral; dan bentuk-bentuk kerja sama lain yang akan disepakati untuk mendukung penerapan MoU ini.
Dia pun menyambut baik kegiatan 1st Joint Working Group Meeting Indonesia-Swiss yang diselenggarakan pada 20 Oktober 2020 secara virtual untuk membahas dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar tenaga kerja kedua negara; Program ILO tentang Better Work dan SCORE; prioritas kerja sama bilateral Indonesia-Swiss; dan Kemajuan Indonesia-EFTA CEPA dan Keketuaan Indonesia pada Pertemuan Menteri Tenaga Kerja ASEAN 2020-2022."Saya menyambut baik untuk melanjutkan diskusi mengenai rencana penyelenggaraan misi Tripartit Swiss ke Indonesia sekitar bulan November mendatang," Kata dia. (*)