Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memberikan keterangan terkait penangkapan Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Baraja, yang ditangkap di Lampung.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memberikan keterangan terkait penangkapan Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Baraja, yang ditangkap di Lampung.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan kabar soal penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja oleh Polda Metro Jaya di Lampung. Dia menyatakan kelompok ini memang memiliki basis di sana.

"Saat ini penindakan ada di Polda Metro Jaya, dibantu Bareskrim Polri, Densus 88 dan Polda Lampung," kata Dedi disela-sela kegiatan donor darah menyambut HUT Bhayangkara ke-76 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.

Menurut Dedi, Polda Metro Jaya melakukan penangkapan hingga Lampung terkait sejumlah kejadian yang melibatkan kelompok tersebut di DKI Jakarta. Kelompok ini, kata dia, memang memiliki basis di Lampung. Abdul Qodir Baraja, kata dia, sedang berada di sana saat ditangkap dan saat ini sedang dalam proses untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Mereka (Khilafatul Muslimin) memiliki koneksi jaringan memang pusatnya di Lampung. Pelaku di Lampung sudah beberapa kali lakukan pelanggaran pidana terorisme, terakhir pelanggaran protokol kesehatan ketika PPKM diberlakukan," ujar Dedi.

"Kini petugas sedang mendalami berapa orang yang diamankan, kemungkinan akan bertambah tersangkanya," kata Dedi.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menyatakan beberapa pasal yang disangkakan terhadap Abdul Qodir dan kelompok Khilafatul Muslimin. Mmereka disebut dijerat dengan Undang-Undang Organisasi Masyarakat, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik terkait penyebaran berita bohong yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Selain wilayah Lampung, penindakan juga dilakukan di Polres Brebes, Jawa Tengah. Menurut Dedi, ada keterkaitan penegakan hukum di Lampung dan Polres Brebes, Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Keterkaitannya, Khilafatul Muslimin ini tidak hanya di Polda Metro Jaya, dan kemarin Polres Brebes sudah tetapkan beberapa tersangka, ini akan memiliki keterkaitan, akan dilakukan pendalaman lagi, untuk tersangka-tersangkanya," ungkap Dedi.

Dedi menambahkan, kepolisian masih mendalami barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian, guna pengembangan penyidikan.

Sebelumnya Polda Jawa Tengah menangkap 3 pimpinan cabang Khilafatul Muslimin. Mereka ditangkap terkait dengan aksi konvoi dan penyebaran selebaran yang mengajak masyarakat untuk membentuk khilafah. Polda Jawa Tengah menilai hal itu sebagai bentuk upaya makar.

Badan Nasional Pemberantasan Terorisme menyatakan kelompok ini memiliki visi dan ideologi yang sama dengan HTI, kelompok yang telah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. Bedanya, kelompok HTI yang sudah tersebar luas di berbagai negara masih berjuang untuk mendirikan sistem khilafah sementara Khilafatul Muslimin mengklaim sudah mendirikannya dengan menunjuk Abdul Qodir Baraja sebagai khalifah.

Densus 88 menyebut Abdul Qodir Baraja pernah ditangkap karena dugaan terlibat aksi terorisme. Dia disebut pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Amir Wilayah Jamaah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma, sempat membantah tudingan soal kelompoknya berupaya melakukan makar. Dia juga menyatakan konvoi tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan kelompoknya setiap 4 bulan sekali dan sudah diketahui oleh aparat kepolisian.

Baca: 3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka Dugaan Makar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

5 hari lalu

Sebuah kendaraan terbakar di Jembatan Pelangi yang melintasi perbatasan AS dengan Kanada, di Air Terjun Niagara, New York, AS 22 November 2023. Courtesy Saleman Alwishah via REUTERS
Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan ledakan mobil di perbatasan AS -Kanada bukan aksi teroris, meski belum diketahui penyebabnya


Benjamin Netanyahu Balas Kritikan Presiden Turki

12 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di markas partai Likud menyusul pengumuman jajak pendapat saat pemilihan parlemen Israel di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 September 2019. REUTERS/Ammar Awad
Benjamin Netanyahu Balas Kritikan Presiden Turki

Benjamin Netanyahu membalas kritikan Presiden Turki yang menyebut Israel sebagai negara teroris karena menyarang Gaza dalam 40 hari.


Densus 88 Tangkap Seorang Pria di Kota Semarang

13 hari lalu

Sejumlah anggota Densus 88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. Densus 88 menangkap satu terduga teroris yang diduga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI, berinisial DE. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Densus 88 Tangkap Seorang Pria di Kota Semarang

Saat ini, Densus 88 masih menyelidiki keterkaitan pria dengan aktivitas terorisme.


Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Serukan Penyelidikan Pembantaian di Gaza

13 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Serukan Penyelidikan Pembantaian di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel "negara teroris" karena melakukan kejahatan perang dan melanggar hukum internasional di Gaza


Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

13 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.


Politisi Palestina Desak Negara-negara Arab Kirim Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

17 hari lalu

Mustafa Barghouti. cjpme.org
Politisi Palestina Desak Negara-negara Arab Kirim Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Konvoi bantuan kemanusiaan tersebut untuk menantang pengepungan Israel di Gaza


Inilah 14 Negara yang Menolak Gencatan Senjata Israel vs Hamas

19 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina bereaksi terhadap kerusakan di sekolah yang dikelola PBB yang menampung para pengungsi, menyusul serangan Israel, di Jabalia di Jalur Gaza utara 2 November 2023. REUTERS/Fadi Whadi
Inilah 14 Negara yang Menolak Gencatan Senjata Israel vs Hamas

Sebanyak 14 negara menolak gencatan senjata antara Israel dengan Hamas. Dua di antaranya adalah Israel dan Amerika Serikat,


Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

24 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

"Mereka masing-masing ada di dalam suatu grup WhatsApp yaitu Kelompok Muslim United atau Maton Wasaton," ujar juru bicara Densus 88 Kombes Aswin.


Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

28 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

Densus 88 terus memonitor pergerakan teroris yang berupaya menggagalkan Pilpres 2024.


59 Tersangka Teroris Diringkus Densus 88, Diduga Ingin Gagalkan Pemilu 2024

28 hari lalu

Sejumlah anggota Densus 88 berjaga di depan rumah terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Senin, 14 Agustus 2023 Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris DE pada 14. 17 WIB  yang diduga pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan mengamankan 18 senjata rakitan. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
59 Tersangka Teroris Diringkus Densus 88, Diduga Ingin Gagalkan Pemilu 2024

Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 59 terduga teroris yang berada di beberapa wilayah sepanjang Oktober 2023.