TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat, hadirnya Pro Jokowi (Projo) ke acara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tadi malam diperkirakan dapat restu dari Ketua Dewan Pembina Projo, Jokowi. Menurutnya, kedatangan Projo juga untuk meyakinkan publik atas dukungan kepada KIB.
“Mungkin itu bentuk komunikasi KIB dengan Projo, untuk meyakinkan publik bahwa KIB dapat restu Jokowi. Adanya Projo di acara KIB itu ingin menunjukkan bahwa Jokowi dukung KIB,” katanya saat dihubungi, Minggu, 5 Juni 2022.
Dia mengatakan, KIB membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk dari Projo. Organisasi massa tersebut dinilai memiliki kedudukan penting, karena posisi Jokowi masih presiden sampai 2024 nanti dan bisa menentukan arah dukungan politik dari kader PDI Perjuangan itu.
Apabila Projo mendukung Koalisi Indonesia Bersatu, kata Ujang, maka berpotensi bisa memecah suara PDIP. Sebab Jokowi dianggap bisa berpengaruh dalam arah suara dari partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
“Suka tak suka, senang tak senang, jika Projo bergeser dukungan ke KIB, maka suara PDIP akan terpecah,” tuturnya.
Kemarin malam, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi hadir langsung di acara koalisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan itu di Hutan Kota by Plataran. Budi mengatakan pihaknya belum bisa merincikan keterlibatan dalam koalisi ke depan.
Dia membantah kedatangannya untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. Selain itu, Budi mengatakan bahwa Projo tidak menutup kemungkinan bakal ganti nama jika terus berjalan bersama KIB.
“Tenang, ada waktunya,” kata Budi.
FAIZ ZAKI | FAJAR PEBRIANTO
