TEMPO.CO, Jakarta - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya segera memanggil pengelola Kenjeran Park (Kenpark) berkaitan dengan insiden ambrolnya seluncuran Kenpark pada Sabtu 7 Mei 2022 yang menyebabkan 16 orang mengalami cedera.
"Dalam waktu dekat ini, komisi D akan memanggil pengelola Kenpark," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Jatim, Minggu 8 Mei 2022.
Menurut Khusnul, pemanggilan tersebut dimaksudkan ingin mengetahui komitmen dari pihak pengelola Kenpark dalam penanganan korban, sekaligus juga memastikan manajemen keselamatan yang menjadi perhatian para pengelola destinasi di seluruh Surabaya.
Belajar dari kejadian ini, lanjut Khusnul, Pemkot Surabaya bersama para pengelola destinasi wisata di seluruh Surabaya harus melakukan pemantauan secara rutin.
"Setelah dua tahun lebih masyarakat dihadapkan dengan pandemi COVID-19, sekarang setelah ada kelonggaran masyarakat banyak yang ingin berwisata. Untuk itu, seluruh pengelola wisata juga harus meningkatkan keamanannya. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali," ujar dia.
Khusnul mengatakan, pihaknya bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga telah mengunjungi korban yang dirawat di RSUD Soewandhie, Sabtu malam. Khusnul bersama wali kota juga menyemangati para korban dan keluarga yang menunggui.
Dia juga meminta Pemkot Surabaya untuk memberikan trauma healing atau penyembuhan dari rasa traumatik kepada para korban yang mayoritas adalah anak-anak.
"Pendampingan ini sangat penting agar tidak menimbulkan trauma di masa mendatang kepada para korban," kata dia.
Selain menanggung biaya perawatan medis di RSUD Soetomo dan RSUD Soewandhie, Khusnul juga meminta kepada pihak pengelola Kenpark untuk memberikan santunan kepada seluruh korban.