INFO NASIONAL – Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mempersiapkan lahan untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri. Adapun lahan pertanaman kedelai itu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya Provinsi Sulawesi Selatan, DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Jambi, dan Banten.
“Saat ini Kementan tengah menggenjot produksi dalam negeri, langkah tersebut dilakukan untuk mengamankan stok kedelai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, saat berkunjung ke Desa Selat, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo untuk meninjau lokasi pertanaman kedelai.
Suwandi berharap, sebisa mungkin memakai cara-cara bertani yang ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik, pupuk hayati, bio pestisida dan pestisida hayati sehingga lahan menjadi subur, lingkungan lestari dan produksi tinggi. “Salah satunya adalah pupuk yang dibuat dari rumput dan dedaunan yang segar dan sudah terbukti hasilnya pun sangat memuaskan. Tinggi tanaman rata-rata 80cm dan bulir nya pun hingga mencapai ratusan. Ini sudah banyak dikembangkan di daerah Blitar,” kata dia.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi Ditjen TP Yuris Tiyanto mengatakan, saat ini Kementan telah berkomitmen dengan CV Java Agro Prima (JAP) selaku offtaker pengembangan kedelai untuk membeli hasil panen kedelai yang ada di sini. “Jadi petani kedelai tinggal menaman saja dan jangan khawatir untuk menjual hasil panennya karena kami sudah menjamin itu dengan harga di atas 9000,” kata dia.
Untuk petani yang membutuhkan modal, lanjut Suwandi, saat ini sudah ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga kecil dan bayarnya setelah panen. “Caranya adalah CV. JAP sekaligus mengkoordinir itu untuk memudahkan para petani,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno meminta masukan dan bimbingan dari Kementan sehingga kecamatan Nguter bisa dioptimalkan untuk meningkatkan hasil produksi kacang kedelai. Sementara salah satu offtaker yang hadir Sunarso menuturkan, di bulan seperti ini ada tanaman kacang kedelai yang bagus.
“Kita siap bekerja sama, satu minggu lagi saya akan ke sini lagi untuk bisa berdiskusi bersama, untuk kepastian pasarnya, harganya dan ada bimbingannya. MOU nya jelas dan kita akan tanda tangan pada tanam berikutnya, sehingga para petani itu menanam sudah dalam ketenangan karena sudah ada yang bimbing dan sudah ada yang beli,” ujar dia. (*)