TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan uang santunan kepada 4 keluarga korban tragedi Trisakti. Dia memberikan santunan sebanyak Rp 750 juta kepada masing-masing perwakilan keluarga korban.
“Saya merasa terhormat diundang hadir di kampus pahlawan reformasi di Universitas Trisakti,” kata Airlangga dalam Kuliah Umum dan Tali Kasih dari Kementerian Perindustrian untuk Keluarga Pejuang Reformasi, di Kampus Trisakti, Jakarta, Selasa, 26 April 2022.
Hadir sebagai perwakilan keluarga adalah keluarga Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas 24 tahun lalu karena ditembak saat aksi unjuk rasa menurunkan Orde Baru.
Airlangga mengatakan peristiwa itu mendorong bergulirnya reformasi untuk meruntuhkan rezim Orde Baru. Reformasi, kata dia, telah memberikan perubahan dasar dalam bernegara Republik Indonesia. “Sehingga kehidupan bernegara dan berpolitik menjadi demokratis,” kata Ketua Umum Partai Golkar itu.
Sebelum memberikan bantuan, Airlangga hadir di kampus itu pada pukul 16.30 WIB. Dia sempat berkeliling Museum Tragedi 12 Mei 1998. Penamaan museum merujuk pada kejadian penembakan 4 mahasiswa.
Di museum itu Airlangga dijelaskan mengenai insiden Tragedi Trisakti, termasuk lubang pada kaca di salah satu sudut museum akibat tembakan senjata api. Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyempatkan untuk menengok Monumen Tragedi 12 Mei 1998.
