INFO NASIONAL - Komisi IV DPR memberikan apresiasi terhadap program pengembangan kawasan peternakan berbasis korporasi peternak atau biasa disebut Desa Korporasi Sapi (DKS) yang diinisiasi Kementerian Pertanian.
Demikian disampaikan Budisatrio Djiwandono selaku ketua kunjungan kerja Komisi IV ke Desa Korporasi Sapi Jasa Babulu Brahman Jaya di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa, 19 April 2022.
Budisatrio menilai program DKS merupakan wujud kemandirian bangsa. Konsep yang diterapkan sudah baik, apalagi didukung dengan pakan yang cukup dan ternaknya dilindungi oleh asuransi. Peternak juga mudah memperoleh akses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya dari perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Program ini adalah salah satu jawaban untuk pemenuhan kebutuhan pangan asal ternak, terutama daging sapi di Kalimantan timur," ucap Budisatrio.
Selanjutnya, program ini sangat dibutuhkan oleh peternak. "Intinya kami mendukung program DKS ini. Saya berharap DKS ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain," ujarnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, menyampaikan, Program DKS merupakan pengembangan kawasan peternakan berbasis korporasi peternak yang dicetuskan oleh Kementerian Pertanian mulai tahun 2020 dengan 5 (lima) lokasi, dan pada tahun 2021 terdapat 9 (sembilan) lokasi.
Jika peternak sebelumnya melakukan pemeliharaan sendiri di rumah, kini melalui program DKS menjadi dalam satu wadah kelembagaan yang terstruktur. Demikian pula dalam memperoleh layanan kesehatan hewan dan layanan reproduksi ternak lebih intensif karena memudahkan petugas dari Dinas dalam pemantauan di satu lokasi.
Peternak juga lebih mudah mengakses pembiayaan dari perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) kerja sama dengan offtaker, diberikan fasilitas sarana pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk cair dan pupuk padat, serta pemanfaatan limbah sebagai biogas sebagai sumber energi alternatif.
Peternak bahkan memperoleh bimtek untuk penyediaan pakan ternak. Demikian halnya dengan penjualan ternak lebih terkoordinir dengan baik, sehingga memperoleh harga jual yang lebih baik melalui offtaker-nya.
“Dari hasil pemantauan kami saat ini, beberapa Desa Korporasi Sapi yang kita kembangkan telah mampu memasok sapi siap potong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini,” ujar Nasrullah.
“Tentunya ini sudah sesuai dengan harapan kita, semoga di tahun mendatang program ini dapat direplikasi ke seluruh Indonesia sesuai potensi yang ada. Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk memberikan dukungan dan kontribusi dalam pelaksanaan Program Desa Korporasi Sapi ini." (*)