TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak 23,5 juta pemudik diprediksi akan masuk wilayah Jawa Tengah pada musim mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Para pemudik didominasi para perantau yang bekerja di Jakarta dan daerah sekitarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro menyebut prediksi itu meningkat dibanding perkiraan sebelumnya seiring pemerintah mencabut syarat tes antigen dan mewajibkan vaksin booster bagi pemudik. "Kemungkinan yang akan mudik ke Jateng 23,5 juta orang, Awalnya 21.3 juta," katanya pada Selasa, 12 April 2022.
Menurut dia, peningkatan arus mudik di wilayah
Jawa Tengah akan mulai terjadi pada 28 April 2022. Sementara puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 29 sampai 30 April 2022.
Dinas Perhubungan bersama Kepolisian menyiapkan sejumlah skenario untuk mengurai potensi kepadatan arus mudik. Mulai 28 April 2022 pukul 17.00 akan diberlakukan satu arah di ruas tol mulai Cikampek hingga Kalikangkung Kota Semarang.
Skenario itu rencanaya akan berlaku selama lima hari. "Sampai 1 Mei 2022 pukul 24.00 setelah itu normal kembali, berjalan dua arah," ujarnya. Namun, rencana itu bisa berubah sesuai kondisi
arus mudik di lapangan.
Kemudian, di periode yang sama, kendaraan barang bersumbu tiga dilarang melintasi jalan tol. Sementara di jalan nasional kendaraan barang tersebut dibatasi operasionalnya mulai pukul 07.00 sampai 00.00.