TEMPO.CO, Jakarta - Anggota MPR dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, meminta agar para mahasiswa yang menggelar demonstrasi hari ini dikawal dan diperlakukan dengan humanis. Menurut Taufik, aksi demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi dan sah-sah saja jika ada kelompok masyarakat m yang menyuarakan aspirasinya untuk meminta perhatian masyarakat serta pemegang kekuasaan.
"Jangan melihat demonstrasi sebagai suatu ancaman, tapi lihatlah sebagai suatu pengingat bahwa kekuasaan itu adalah amanah yang harus dijalankan dengan nilai-nilai luhur,” kata Taufik Basari dalam keterangannya, Senin, 11 April 2022.
Menurut Taufik, perbedaan pendapat merupakan konsekuensi dari demokrasi. Sehingga aksi demo seperti yang digelar mahasiswa hari ini merupakan hal yang wajar.
Selain itu, Taufik berpendapat pesan yang disampaikan para demonstran merupakan hal yang penting untuk didengarkan, yakni mengenai penolakan terhadap gagasan penundaan pemilu, jabatan tiga periode, naiknya harga bahan pokok seperti minyak goreng, dan kenaikan bahan bakar minyak
"Aspirasi ini harus disikapi dengan kebijakan yang pro terhadap rakyat”, kata Taufik.
Taufik mengajak agar pemerintah dan DPR RI mengambil sikap positif dan bijak atas tuntutan tersebut dan tidak malah bereaksi negatif.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI tetap akan menggelar demonstrasi hari ini. Walaupun, perwakilan BEM Nusantara sudah menggelar pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan bakal ada sekitar 1.000 orang yang bergabung dalam demo tersebut. Luthfi mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan kampus-kampus di Indonesia tentang aksi tersebut.
Hasilnya, Luthfi mengklaim banyak kampus hingga kelompok yang menyatakan ingin bergabung di aksi tersebut. Namun, untuk kelompok di luar kampus, Luthfi masih mempertimbangkan tawaran penggabungan massa aksi.
Lebih lanjut, Luthfi mengaku khawatir ada pihak tak bertanggung jawab yang menunggangi aksi mereka. Oleh karena itu, pihaknya tidak mau sembarangan memasukan kelompok di luar kampus yang ingin bergabung dengan massa BEM SI.
Untuk mencegah penyusup, BEM SI membentuk tim khusus untuk memantau massa. "Dari kami nantinya ada tim khusus untuk melihat gerak-gerik massa aksi," kata dia.
Jika ditemukan pihak yang berniat membuat kericuhan, tim khusus akan langsung mengamankan orang tersebut. Luthfi menjamin aksi yang digelar oleh BEM SI bertujuan damai tanpa kericuhan.
M JULNIS FIRMANSYAH