TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membenarkan saat ini pemerintah sedang membahas rencana kenaikan BBM jenis Pertalite dan gas LPG 3 Kilogram.
Meski akan dinaikkan, Moeldoko menyebut pemerintah sedang menyiapkan kebijakan yang bakal menjadi bantalan kenaikan tersebut.
"Pertalite belum dinaikkan, sedang dikaji oleh jajaran kementerian ekonomi. Tetapi pemerintah sudah menyiapkan bantalannya," ujar Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Rabu, 6 April 2022.
Bantalan yang Moeldoko maksud itu seperti bantuan upah untuk pekerja di sektor tertentu yang gajinya di bawah Rp3,5 juta. Selain itu, Moeldoko mengatakan pemerintah bakal memberikan bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng sebesar Rp100 per bulan untuk masyarakat.
"Untuk BLT minyak goreng itu pemerintah juga telah menyiapkan Rp9,6 triliun. Itu bantalan yang diberikan agar perubahan situasi ini bisa menjadi meringankan bagi masyarakat Indonesia," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga membenarkan sedang mengkaji kemungkinan kenaikan harga LGP ukuran 3 kilogram dan Pertalite. Namun, pembahasan kenaikan itu masih dilakukan.
"Saat sekarang kami masih mengkaji, nanti setelah kami kaji tentu akan kami umumkan, tapi saat sekarang belum," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara daring pada Selasa, 5 April 2022.
Sinyal kenaikan dua hal ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Overall akan terjadi (kenaikan) nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik). Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," kata Luhut ditemui usai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jumat, 1 April 2022.
Dia mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH