TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menetapkan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich sebagai tersangka kasus penipuan investasi opsi biner (binary option) melalui aplikasi Binomo. Ia diduga mentor Indra Kenz yang sudah ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Fakarich adalah pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 30 tahun yang lalu. Dia dibesarkan di keluarga yang sederhana. Orang tuanya adalah seorang penjual lontong sayur. Sebelum mengenal trading dan bergabung dengan Binomo, dia sempat bekerja secara serabutan mulai dari mencuci piring sampai dengan menjual kripik.
Kemudian dia dikenal setelah meraih kesuksesan dengan aktivitas tradingnya, salah satunya melalui platform Binomo. Dia juga kerap muncul di video YouTube milik Indra Kenz, salah satunya yang berjudul "Cerita Awal Mengenal Trading dari MISKIN Ssanpai Jadi Miliarder". Dalam video itu, Fakarich mengaku mengenal trading pada 2015.
Dia mengenal trading pertama kali adalah Meta Trader atau Forex. "Aku main dari sana. Aku pernah ikut les privat dari ARA Hunter bayarnya Rp 27 juta. Dan karena aku paham koding, aku bongkar robot (sistem) mereka," ujar Fakarich di dalam video berdurasi dua puluh tujuh menit, empat puluh tiga detik itu.
Setelah itu, dia mencoba membuat program sendiri untuk bermain binary option. Untuk pertama kalinya dia bermain binary option di Olymptrade. Namun karena kesulitan untuk membobol programnya, Fakarich beralih ke Binomo.
"Olymptrade itu paling susah dibobol, itu alasannya aku enggak bikin robot di Olymptrade. Sistem mereka lebih kuat," katanya. "Makanya akhirnya aku pindah ke Binomo. Makanya aku keluar robot Binomo."
Dia diketahui memiliki situs Fakartrading.com atau PT Fakar Edukasi Pratama. Fakarich mematok tarif belajar trading secara gratis dengan syarat membayar deposit yang diunggah dua hari lalu.
"Gue bikin kelas gratis tapi harus wajib bayar deposit Rp 5 juta, sekitar dua minggu lalu. Sekarang setelah lebaran ini, gue bikin kelas gratis khusus bayar deposit Rp 2 juta," dalam sebuah video TikTok yang diunggah ulang akun @tahanan.publik pada Rabu, 9 Maret 2022.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina
-
Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat
-
Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya
-
Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina
16 jam lalu
Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP
Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi
20 jam lalu
Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.
Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat
1 hari lalu
Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari
Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America
2 hari lalu
Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.
Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya
2 hari lalu
Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.
Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina
2 hari lalu
Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali
Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin
4 hari lalu
Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.
Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu
5 hari lalu
Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.
Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih
5 hari lalu
Seorang ASN yang menjadi guru di sebuah SMA Negeri di Gresik dilaporkan ke Bareskrim karena diduga membubarkan paksa ibadah Kenaikan Isa Al Masih.
Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap
6 hari lalu
Bareksrim Polri dan Ditjen Minerba Kementerian ESDM membongkar tambang ilegal bijih emas di Ketapang, Kalimantan Barat