INFO NASIONAL - Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para petani Gorontalo kepada Ketum DPP HKTI, Jenderal (Purn) Dr Moeldoko.
Curhat Nelson disampaikan saat penandatanganan MoU (memorandum of understanding) program hibah aplikasi HKTI dan rapat pleno diperluas Bidang OKK DPP HKTI bersama Ketua-ketua DPD HKTI se Indonesia, Senin, 28 Maret 2022, di Jakarta Pusat.
Nelson mengangkat persoalan modal yang dihadapi petani Gorontalo. Karena itu, ia meminta dukungan dari HKTI Pusat untuk mendorong program kredit usaha rakyat (KUR) agar secara khusus menyasar petani. Ia mengatakan, sulitnya akses permodalan menjadi salah satu persoalan petani, dan akibatnya kerap terjebak dalam sistem rentenir.
“Program KUR bisa sebagai alternatif bagi petani untuk mendapatkan akses modal, untuk membeli benih dan pupuk. Dengan bantuan permodalan ini petani tidak lagi terjebak pada praktek-praktek rentenir dengan bunga tinggi yang mencekik,” ujarnya.
Menurutnya, HKTI harus menjadi organisasi yang berperan dalam peningkatan produksi pertanian di daerah-daerah. Karena itu, diperlukan penguatn organisasi agar tangguh membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, peningkatan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahtetaan petani di daerah. (*)