Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Cinta Sutan Sjahrir dan Poppy, Mantan Sekretaris yang Besar Hati

image-gnews
Sutan Sjahrir bersama Agus Salim, Charles Tambu, Sumitro Djojohadikusumo dan Soedjatmoko dalam sidang Dewan Keamanan PBB di Lake Success, 1947. Renungan dan Perjuangan Bianglala
Sutan Sjahrir bersama Agus Salim, Charles Tambu, Sumitro Djojohadikusumo dan Soedjatmoko dalam sidang Dewan Keamanan PBB di Lake Success, 1947. Renungan dan Perjuangan Bianglala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kiprah Sutan Sjahrir, revolusioner kemerdekaan tidak hanya mengantarkannya pada jabatan perdana menteri pertama Indonesia, tapi juga kehidupan asmara dengan Siti Wahyunah yang popular dengan panggilan Poppy Sjahrir. Tokoh kelahiran 5 Maret 1909 di Padang Panjang ini sahabat kakak Poppy, Soedjatmoko.

Poppy adalah sekretaris Sjahrir. Ia lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 11 Mei 1920 dari pasangan ningrat KRT Mohamad Saleh Mangundiningrat dan RA Isnadikin Tjitrokusumo.

Melansir Majalah Tempo Edisi 9 Maret 2009 dengan tajuk “Sang Pemuja dan Tuan Perdana Menteri”, Poppy tak hanya menemani Sjahrir di kantor, seusai perjanjian Linggarjati pada 25 Maret 1947, ia diajak Sjahrir menghadiri pesta resepsi yang digelar Gubernur Jenderal Belanda H.J. Van Mook di Jakarta.

Suatu waktu, Poppy dikejutkan dengan kenyataan yang tak pernah diketahui sebelumnya. Ketika Poppy menemani Sjahrir terbang ke India, pertama kali ia mengetahui bahwa kekasihnya pernah beristri orang Belanda.

Sebulan lebih setelah keduanya menikah, mantan istri Sjahrir, Maria Duchateau harus meninggalkan Indonesia. Pemerintah kolonial menganggap akad keduanya tidak sah. Mereka resmi berpisah pada 12 Agustus 1948.

Sebelum menikah, Poppy dan Sjahrir sempat berpisah selama satu hingga dua tahun. Poppy sedang melanjutkan pendidikannya di Universitas Leiden Belanda. Setelah itu, sekolah lagi ke London School of Economics di Inggris. Setelah masa pendidikannya usai, akhirnya Poppy dan Sjahrir menikah. Mereka menikah di Kairo, Mesir. Penghulunya Rektor Universitas Al-Azhar, Syekh Abdul Magud Selim dengan wali nikah Soedjatmoko,.

Pasangan dengan selisih usia 11 tahun ini menghabiskan bulan madu di Kairo. Sjahrir memboyong dua anak angkatnya dari Banda. Sjahrir-Poppy dikaruniai dua anak, yaitu Kriya Arsjah lahir pada 1957 dan Siti Rabyah lahir pada 1960.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa waktu menikmati hidup dengan keluarga kecilnya, Sjahrir mendekam di penjara Madiun, Jawa Timur. Ia dituduh berniat menggulingkan kekuasaan Soekarno.

Poppy tetap berbesar hati. Selama delapan bulan suaminya dibui, hampir setiap bulan ia berkunjung meski ia harus mengurus berlembar surat izin masuk setiap menjenguk Sjahrir. Akan halnya Sjahrir, setiap hari menulis surat rindu untuk istrinya.

“Cinta Mama luar biasa. Sampai akhir hayatnya, yang Mama pikirkan hanya Sjahrir, Sjahrir, dan Sjahrir,” ujar Siti Rabyah, si anak bungsu, dikutip dari Majalah Tempo. Berbeda dengan  Siti Rabyah, anak pertama Sjahrir mengatakan sejak Sjahrir berpulang di tahun 1966, ibunya semakin menyelami hal-hal spiritual. Poppy yang rupawan, bahkan menanggalkan semua perhiasan dan tak lagi berdandan.

Minarsih Soedartopo, rekan Poppy di Gerakan Wanita Sosialis menyebut sahabatnya sebagai seorang yang penuh kasih dan pemaaf. Pada beberapa kondisi, ia mengetahui temannya sedang tertekan. Namun, ia tak pernah menampakkan wajah susah saat bersama suaminya. Bahkan, ketika Sjahrir dirawat di Zurich, Swiss, Poppy dengan setia membacakan koran, menyuapi, dan menemaninya setiap hari. Hingga pada akhirnya, pada 1999 di usia yang ke79 tahun, ia berpulang menyusul pujaan hatinya, Sutan Sjahrir.

Baca juga: Penjara Indah Untuk Hatta-Sjahrir di Banda Neira

RISMA DAMAYANTI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

6 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

6 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

6 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

6 hari lalu

Kartu remi berlumuran darah tergeletak di lantai di samping mayat dua pria yang ditembak mati di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

7 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

7 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

8 hari lalu

Leo Varadkar. REUTERS
Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

Leo Varadkar mengumumkan rencana mengundurkan diri. Dia tidak mempublikasi alasan pengunduran diri itu.


Bea Cukai Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ini Pengalaman Mahasiswi Indonesia di Kairo

12 hari lalu

Video tentang petugas Bea Cukai memeriksa barang bawaan penumpang berupa kosmetik dalam jumlah banyak diunggah di akun FB Bea Cukai, Kamis, 7 Desember 2017.(facebook.com)
Bea Cukai Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ini Pengalaman Mahasiswi Indonesia di Kairo

Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta telah mensosialisasikan Permendag tentang barang impor yang dibawa penumpang itu.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

13 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.