Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eliza Pernah Bertemu Tommy

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Eliza Maria Tuwahatu, tersangka peletak bom di Taman Mini Indonesia Indah, Jumat kemarin ternyata pernah bertemu Tommy Soeharto pada 14 Januari 2001, pukul 20.00 WIB. Mereka bertemu di jalan Cilacap, Menteng di depan Kampus Universitas Bung Karno. Informasi ini didapat dari keterangan Lisa, yang pernah mengantar Eliza, kata Kadispen Polri Saleh Saaf di Mabes Polri Sabtu (20/1) kepada Tempo Interaktif.

Tersangka Eliza saat itu mengendarai mobil Timor dengan nomor polisi B 1100 BN. Tommy turun dari mobil Kijang Silver kapsul dan menyerahkan bungkusan kepada Eliza. Bungkusan itu berisi tiga bahan bom dan tiga lembar cek, masing-masing bernilai Rp 25 juta yang ditandatangani Tommy dari bank pemerintah di dua tempat, salah satunya beralamat Menteng yang kini sudah dicairkan. Sayangnya, Saleh menolak memberikan informasi kapan cek itu dicairkan dan dari bank mana. Saat itu Tommy menggunakan celana pendek dan topi rimba, ujarnya. Menurut Saleh, Tommy turun di mobil sendirian, namun di dalam mobil masih ada orang lain yangh mendampinginya.

Tiga bom tersebut sudah bertuliskan tiga lokasi sasaran, yaitu Kejaksaan Agung, Deperindag, dan Dirjen Pajak. Berdasarkan pengakuan Eliza, ia melakukan kegiatan dan perbuatan atas suruhan orang lain sehingga Polda memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Pengakuan ini juga sudah di-crosscheck dengan pengakuan Sonia yang mengatakan hubungan anaknya dengan Tommy sangat dekat. Namun, Saleh tidak bersedia merinci sejauh mana hubungan mereka.

Menurut pengkuan Eliza dan saksi Ki Joko Bodho, TMII bukan sasaran peledakan, TMII hanya jadi tempat transaksi penyerahan bom dari Eliza kepada Ki Djoko. Ki Djoko adalah orang yang memberi informasi kepada Polri sebelum terjadi transaksi. Sehingga Djoko Bodho telah berjasa dengan mengamankan dan menggagalkan terjadinya korban. Sekarang saksi dalam perlindungan polisi, kata Saleh.

Ketika ditanya apakah bom yang ditemukan berkaitan dengan di malam Natal, Saleh menyatakan bahwa kepolisian masih menyelidiki kemungkinan-kemungkian ke arah itu. Menurut Saleh kalau ada pengacara yang mengatakan keterangan Eliza mengenai keterlibatan Tommy itu fitnah, berarti pengacara itu pernah bertemu dengan Tommy. Lho dari mana pengacaranya tahu kalau Tommy tidak terlibat. Ini kan aneh, ujarnya.

Sementara itu, ketika diwawancarai seputar kesimpang-siuran penjelasan dari Kapolda, Kaditserse, dan versi di lapangan, mengenai pelaku dan jumlah bom yang diketemukan di TMII, Kapolda menjelaskan bahwa ketiga versi itu sama benarnya. Perbedaan itu menunjukkan dinamika aktivitas polri di lapangan, ujarnya berkilah.

Kemarin, Kapolda menyatakan bahwa pelakunya adalah seorang laki-laki yang menyamar sebagai polisi yang membawa 3 bom dan di rumah Eliza di jalan Soewiryo 48 tidak ditemukan bom, sementara itu penghuni rumah tersebut belum tentu perakit bom itu. Tapi, Kaditserse Kombes Harry Montolalu mengatakan bahwa polisi telah menangkap seorang perempuan yang menumpang taksi blue bird. Perempuan itu membawa tiga paket bom. Perempuan bernama Eliza itu beralamat di jalan Soewiryo 48 Jakarta Pusat. Polisi tidak menemukan bom di rumah itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, berdasarkan temuan di lapangan, Polsek Cipayung mendapatkan info itu terlebih dahulu dari warga di sekitar anjungan TMII. Kanit Resintel Polsek Cipayung Iptu Didi Haryadi yang datang ke lokasi menemukan Toyota Kijang abu-abu B 1258 GI d depan anjungan Yogyakarta. Di kap mobil teronggok bungkusan mencurigakan yang diduga paket bom.

Saat itu juga Didi melihat seorang perempuan bergegas naik ke taksi blue bird. Didi lalu menghentikan taksi dan menangkap perempuan itu. Tim Gegana yang datang lalu mengamankan tas plastik hitam dengan lima paket bom di dalamnya. Dari keterangan tersangka kemudian polisi menggerebeg rumah Eliza di jalan Soewiryo 48. Di sana ditemukan tiga rangkaian bom yang belum selesai dirakit dan belasan kembang api ukuran besar.

Di rumah itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa petasan dan dokumen. Isi dokumen itu, oleh Polda Metro Jaya sedang dikembangkan. Menurut Saleh, Kepolisan Daerah Metro Jaya sudah memeriksa enam orang saksi. Satu diantaranya bernama Lisa, kerabat Eliza, sedang tersangkanya dua orang Eliza dan ibunya, Sonia Tuwahatu.

Kesimpangsiuran versi bom ini, berdasar informasi dari sumber TEMPO, sempat membuat kelabakan Polda Metro Jaya. Seluruh jajaran Polda melakukan aksi tutup mulut dan enggan memberikan statement sehingga penjelasan masalah ini diserahkan kepada Kadispen Polri. Kabarnya, Kapolri telah memanggil Kapolda tadi pagi untuk menyelesaikan masalah ini. (Istiqomatul Hayati)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 jam lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 jam lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 jam lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

4 jam lalu

Pebulu tangkis Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo. PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.


Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

4 jam lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta usai pemberian zakat ke Badan Zakat NAsional pada Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.