Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Peran Sultan Hamengkubuwono IX dalam Serangan Umum 1 Maret 1949?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sultan Hamengkubuwono IX (kiri) dan Presiden Soeharto dalam rapat Paripurna pertama Kabinet Pembangunan di gedung Bina Graha, Jakarta, 19 Juni 1968. Dok. Perpustakaan Nasional
Sultan Hamengkubuwono IX (kiri) dan Presiden Soeharto dalam rapat Paripurna pertama Kabinet Pembangunan di gedung Bina Graha, Jakarta, 19 Juni 1968. Dok. Perpustakaan Nasional
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSerangan Umum 1 Maret 1949 merupakan salah satu peristiwa sejarah paling penting di Indonesia. Narasi sejarah yang berkaitan dengan peristiwa tersebut menceritakan TNI dengan dukungan kekuatan pemerintahan sipil melancarkan serangan terhadap militer Belanda di beberapa wilayah. Dilansir dari Majalah Tempo, Serangan Umum 1 Maret 1949 bertujuan untuk menunjukkan kekuatan TNI di tengah dominasi Belanda yang kembali berusaha untuk merebut wilayah Indonesia.

Beberapa aktor kunci disebut sebagai pelopor utama di balik Serangan Umum 1 Maret 1949, salah satunya adalah Jenderal Soeharto. Dikutip dari Koran Tempo, narasi bahwa Jenderal Soeharto merupakan aktor yang berperan besar dalam menginisiasi Serangan Umum 1 Maret 1949. Penulisan peran Jenderal Soeharto yang dominan tersebut membuat aktor-aktor lain yang juga berperan penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 tidak mendapat sorotan yang cukup.

Salah satu aktor kunci yang berperan dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah Sultan Hamengkubuwono IX. Dalam salah satu operasi militer bersejarah tersebut, Sultan Hamengkubuwono IX berperan sebagai inisiator serangan. Dikutip dari Koran Tempo, Sultan Hamengkubuwono IX berperan sebagai pengusul Serangan Umum 1 Maret 1949. Oleh Jenderal Sudirman, Sultan Hamengkubuwono IX kemudian diminta untuk menyusun rencana dan skema serangan. 

Dalam proses penyusunan rencana dan skema serangan, Sultan Hamengkubuwono IX dibantu oleh Letnan Kolonel Soeharto, yang pada waktu itu menjabat sebagai Komandan Brigade 10/Wehrkreise. Keterlibatan Soeharto dalam penyusunan skema serangan tersebut terjadi karena wilayah komandonya mencakup Daerah Istimewa Yogyakarta, wilayah kekuasaan Sultan Hamengkubuwono IX. Meskipun demikian, peran Soeharto diceritakan lebih dominan sehingga peran Sultan Hamengkubuwono IX belum banyak diketahui.

Dilansir dari fis.uny.ac.id, peran Sultan Hamengkubuwono IX dihapuskan dari buku-buku sejarah nasional. Kini, peran Sultan Hamengkubuwono IX perlahan-lahan kembali diungkap. Salah satu upaya pengungkapan peran Sultan Hamengkubuwono IX dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penegakkan Hari Kedaulatan Nasional. Dalam Keppres tersebut, peran Sultan Hamengkubuwono IX sebagai inisiator serangan diakui dan dibakukan, sementara peran Letnan Kolonel Soeharto dikurangi narasinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Serangan Umum 1 Maret 1949 Ide Sultan Hamengku Buwono IX, Siapa Tokoh Lainnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

6 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

9 jam lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

22 jam lalu

Desa Giethoorn, Belanda, yang dijuluki Venice of the North. Desa ini dikenal karena karena saluran airnya yang mempesona, rumah-rumah beratap jerami, dan suasana damai. (Pixabay)
Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).