Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT Kodam Diponegoro, Pasukan yang Ikut Terlibat Serangan Umum 1 Maret 1949

Reporter

image-gnews
Defile prajurit TNI AD pada upacara peringatan Hari Juang Kartika di Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, 15 Desember 2015. Hari Juang Kartika dahulu bernama Hari Infanteri. ANTARA/R. Rekotomo
Defile prajurit TNI AD pada upacara peringatan Hari Juang Kartika di Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, 15 Desember 2015. Hari Juang Kartika dahulu bernama Hari Infanteri. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Lalu bagaimana sejarah terbentuknya Kodam Diponegoro yang turut terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 ini?

Melansir dari kodam4.mil.id, terbentuknya Kodam IV/Diponegoro tidak dapat dipisahkan dari didirikannya Badan Keamanan Rakyat (BKR). Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, untuk mempertahankan negara yang baru berdiri tersebut, maka dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945, dibentuklah BKR. Selang beberapa bulan, pada 5 Oktober 1945, BKR ditingkatkan menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Kemudian dibentuklah TKR di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Organisasi pejuang kemerdekaan bersenjata inilah cikal bakal lahirnya Kodam IV/Diponegoro. TKR wilayah Jateng terdiri dari empat divisi, yaitu TKR Divisi IV di bawah pimpinan Kolonel GPH Djatikoesoemo, meliputi daerah Keresidenan Pekalongan, Semarang dan Pati bermarkas di kota Salatiga.

TKR Divisi V di bawah pimpinan Kolonel Sudirman, meliputi daerah Keresidenan Kedu dan Banyumas, bermarkas di Kota Purwokerto. TKR Divisi IX di bawah pimpinan Kolonel Soedarsono meliputi daerah Yogyakarta bermarkas di kota Yogyakarta. Serta, TKR Divisi X di bawah pimpinan Kolonel Soetarto meliputi daerah Surakarta bermarkas di kota Solo.

Seiring berjalannya waktu, TKR yang merupakan Tentara Keamanan Rakyat kemudian diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat berdasarkan penetapan Pemerintah Nomor : 2 / S.D / 1946 pada 7 Januari 1946. Nama TKR kemudian disempurnakan menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan maklumat pemerintah pada 25 Januari 1946. Selanjutnya, TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947 TRI.

Dengan diresmikannya TNI, maka seluruh pasukan perjuangan dilebur menjadi satu dan masuk ke dalam TNI, termasuk 4 Divisi TKR di Jateng. TNI Jateng dan sekitarnya kemudian di susun kembali, yaitu Divisi II/Sunan Gunung Jati, dipimpin oleh Mayor Jenderal Gatot Subroto, meliputi wilayah Cirebon, Tegal atau Brebes dan Banyumas. Divisi III/Pangeran Diponegoro, dipimpin oleh Mayor Jenderal R. Susalit, meliputi wilayah Pekalongan, Kedu, Yogyakarta, Pemalang dan Kendal. Divisi IV/Panembahan Senopati, dipimpin oleh Mayor Jenderal Sutarto, meliputi wilayah Semarang, Surakarta dan Pacitan. Serta, Divisi V/Ronggolawe, dipimpin oleh Mayor Jenderal GPH Djatikoesoemo, meliputi wilayah Pati, Bojonegoro dan Madiun.

Kemudian pada 4 Mei 1948, berdasarkan Penetapan Presiden 1949 Nomor 14, dalam rangka meningkatkan kemampuan TNI pemerintah melakukan rekonstruksi dan rasionalisasi dengan sasaran penyusunan personil menjadi pasukan tempur dan pasukan teritorial. Dengan adanya aturan tersebut, kemudian Divisi II/Sunan Gunung Jati, Divisi III/Pangeran Diponegoro serta Divisi V/Ronggolawe dilebur menjadi satu divisi di bawah pimpinan Kolonel Bambang Sugeng. Sementara Divisi IV/Panembahan Senopati menjadi Komando Pertempuran Panembahan Senopati.

Gatot Soebroto Panglima Kodam Diponegoro Pertama

Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 23 tahun 1948, Divisi Jawa Tengah kemudian dibagi menjadi dua Daerah Militer Istimewa (DMI), yaitu DMI II di bawah Gubernur Militer Kolonel Gatot Subroto dan DMI III di bawah Gubernur Militer Kolonel Bambang Sugeng. Namun, pada 31 Oktober 1949, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor: 5/D/AP/49, kedua Divisi ini akhirnya digabung menjadi satu dengan nama Divisi III, dengan Kolonel Gatot Subroto sebagai Panglima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Indonesia, TNI memasuki masa konsolidasi di mana terjadi perubahan organisasi lantaran wilayah RI disusun menjadi 7 Tentara Teritorium (TT). Pada 20 Juli 1950, sebagai realisasi dari Penetapan Kasad Nomor: 83/KSAD/PNTP/1950, Daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu TT dengan nama Tentara Teritorium IV/Jawa Tengah, Kolonel Gatot Subroto diangkat sebagai Panglima yang berkedudukan di Semarang. Kemudian pada 5 Oktober 1950 diresmikan pemakaian satu-satunya badge Divisi Diponegoro untuk seluruh TNI di Jawa Tengah berdasarkan Keputusan Panglima TT IV/Jawa Tengah Nomor: 34/B-4/D-III/1950.

Tanggal 5 Oktober 1950 merupakan hari jadi Divisi Diponegoro. Namun, setelah melalui pertimbangan dan penelitian yang mendalam, akhirnya dengan Keputusan Nomor : KPTS-215/RUM/12/1967, pada 16 Desember 1967 ditetapkan tanggal 1 Maret sebagai hari Rumpun Diponegoro. Tujuannya untuk melestarikan karya juang prajurit Kodam VII/Diponegoro atas keberhasilannya pada peristiwa heroik dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 terhadap Ibu kota di Yogyakarta.

Pada 1 April 1985, Kodam Diponegoro diubah namanya menjadi Kodam VII/Diponegoro setelah adanya reorganisasi dalam tubuh Angkatan Darat, di mana wilayah Republik Indonesia dibagi menjadi 10 Kodam, berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep/131/II/1985 tanggal 12 Februari 1985.

Namun, seiring waktu dengan dilatarbelakangi kajian terhadap sejarah, pendekatan psikologis dan organisatoris, kemudian HUT Kodam Diponegoro yang semula 1 Maret dikembalikan lagi menjadi 5 Oktober melalui Surat Keputusan Kepala Staf Tentara Nasional Angkatan Darat No. 333 / VIII / 2013.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Prajurit Nonton Film Senyap, Kodam Diponegoro: Kami Obyektif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

3 jam lalu

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (kiri) bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

Menteri Maruarar Sirait mengaku optimis bisa mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah meski alokasi anggaran turun.


Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

6 jam lalu

Rumah kos tempat tinggal terduga teroris, SQ, di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang digeledah Tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri, Senin, 4 November 2024. Foto diambil Selasa, 5 November 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.


Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

22 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

Paguyuban Kepala Desa di Jawa Tengah kepergok tengah berkumpul di salah satu hotel di Semarang. Bawaslu masih memeriksa kasus ini.


Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

4 hari lalu

Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Tempo/Anastasya Lavenia
Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.


Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo, dari Tangerang hingga Batang Jawa Tengah

5 hari lalu

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat menyampaikan sambutan di acara Diskusi Program Tiga Juta Rumah yang diadakan di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo, dari Tangerang hingga Batang Jawa Tengah

Menteri PKP Maruarar Sirait ungkap lokasi untuk program 3 juta rumah Prabowo.


Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

5 hari lalu

Mentan Andi Amran Sulaiman mengikuti pembekalan dan makan malam oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka acara kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Ruang Makan Husein Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Dalam pembekalan tersebut Prabowo menyampaikan agar para Kabinet Merah Putih dan Utusan Presiden dapat melihat semangat, disiplin seorang prajurit yang siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara, sehingga para menteri siap untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele


TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

5 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Penjqbat Bupati Kediri Heru Wahono Santoso, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan jajaran Forkopimda Kediri berfoto bersama usai penutupan Program TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Lapangan Brigif 16 Wira Yudha Kediri, Kamis, 31 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri.
TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.


5 Provinsi dengan Jumlah PHK Terbanyak hingga Pertengahan 2024

6 hari lalu

Massa buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu 3 Juli 2024. Dalam aksinya massa buruh menyerukan penolakan PHK pada industri tektil dan jasa logistik. Selain itu buruh juga menyerukan dicabutnya Cabut Permendag No 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. TEMPO/Subekti.
5 Provinsi dengan Jumlah PHK Terbanyak hingga Pertengahan 2024

Tingginya angka PHK yang melanda beberapa provinsi di Indonesia pada tahun 2024 menjadi tantangan besar dalam upaya menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) melakukan inspeksi pasukan dalam Parade Senja di Lapangan Pancasila, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Parade Senja yang menjadi rangkaian dalam pembekalan Kabinet Merah Putih tersebut digelar untuk mengingatkan jasa para pahlawan yang berjuang dalam kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.


Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

7 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro usai menandatangani nota kesepahaman kedua lembaga tentang pemajuan dan perlindungan HAM di lingkungan TNI. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. Dok: Puspen TNI
Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.