Petugas itu kemudian mengatakan JJ akan dibawa ke rumah sakit karena dinyatakan positif Covid-19. Namun alih-alih dibawa ke rumah sakit, JJ justru dibawa ke hotel isolasi di kawasan Jakarta Pusat. Hotel yang juga ditempati oleh RB dan teman perempuannya.
Pengalaman tak menyenangkan juga dirasakan JJ di sana. Kamar yang ditempati juga tak lebih baik dari RB. Kepala shower yang copot hingga air yang tak mengalir di kamar mandi membuat JJ bersikeras pindah kamar. Meski akhirnya dipindah, ia merasa tetap tak nyaman. Sama seperti RB, ia pun merasa tak aman ada di hotel itu.
Tak sampai di situ, saat Tahun Baru 2022 lalu, JJ mengatakan salah satu pasien bahkan menyelenggarakan pesta di kamarnya. Toko minuman keras yang ada di hotel juga tetap buka dan bisa dikunjungi dengan bebas oleh para penghuni hotel. Tak hanya karena protokol kesehatan yang ia nilai sangat diabaikan, pelayanan petugas hotel pun ia nilai tak bersahabat.
"Bahkan di hari ketujuh di sini, petugas muda yang mengantarkan makanan menolak memberi saya air minum," kata JJ.
Koordinator Hotel Repatriasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Vivi Herlambang, mengakui keluhan terkait buruknya pelayanan hotel ini juga sudah banyak datang. Karena itu, per Sabtu, 8 Januari 2022 lalu, PHRI selaku koordinator bagi hotel-hotel karantina dan isolasi di Indonesia, langsung memberikan skors bagi hotel tersebut.
"Ini sekarang saya sedang suspend seminggu, agar tak bisa menerima tamu. Soalnya memang banyak keluhan dari tamu-tamu. Kami juga paham keluhannya bagaimana," kata Vivi saat dihubungi Tempo.
Vivi mengatakan sejak awal ia memang meragukan kualitas pelayanan di hotel tersebut. Namun menurut dia, saat Omicron menyerang Indonesia pada awal Desember 2021 lalu, tak ada satu pun hotel yang berada di bawah naungan PHRI yang mau menjadi hotel isolasi bagi pasien positif.
Seiring makin besarnya kasus Omicron di Indonesia, PHRI semakin terdesak mencari hotel isolasi. Akhirnya hotel tersebut ditawarkan karena milik pemerintah daerah setempat.
"Saya mengerti mereka tak sebagus hotel-hotel karantina yang saya cek, yang saya cari dan cek dulu. Hotel ini berat memang," kata Vivi.