TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Inspektur Jenderal Aris Budiman mengatakan penangkapan beberapa orang terduga teroris di Kota Batam pada Kamis kemarin, 16 Desember 2021, tidak ada hubungannya dengan upaya pengamanan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Ini bukan dalam rangka Natal dan Tahun Baru, tidak (ada hubungan)," kata Aris di Batam, Riau Kepulauan, Jumat, 17 Desember 2021.
Aris menuturkan penangkapan teroris tersebut karena memang telah ditemukan barang bukti. "Artinya memang sudah saatnya. Ada buktinya, lalu dilakukan tindakan hukum," kata dia.
Ditanya mengenai keberadaan terduga teroris setelah ditangkap, Aris menduga masih berada di Batam. Sebab masalah tersebut ditangani langsung oleh Densus Antitetor. "Kami mengamankan situasi kota kita sendiri," kata dia.
Aris enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penangkapan itu, termasuk jumlah terduga teroris yang ditangkap. "Saya tidak mau berkomentar itu. Densus yang melakukan," kata dia.
Sebelumnya Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa Densus 88 Antiteror telah menangkap 14 terduga teroris di tiga daerah pada Kamis kemarin. "Total penangkapan tersangka teroris pada hari Kamis, Sumatera Utara 9 orang, Sumatera Selatan 1 orang, dan 4 orang di Batam, Kepri," kata Ramadhan.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 14 Terduga Teroris di Tiga Daerah