INFO NASIONAL-Komitmen PT Gunung Raja Paksi Tbk untuk mendukung Pemerintah memutus rantai penyebaran virus penyebab Covid-19, tidak sebatas pemberian oksigen dan oxymeter. Perusahaan tersebut juga memberi bantuan masker dan hand sanitizer kepada warga tidak mampu, seperti pemulung dan anak jalanan.
"Hampir dua tahun Covid-19 mengancam kita semua. Tidak terkecuali kepada saudara-saudara kita yang secara ekonomi kurang beruntung, seperti pemulung dan anak jalanan. Bagi mereka, masker dan hand sanitizer adalah barang mahal, karena untuk membeli beras pun harus dilakukan bersusah payah,” ujar Komisaris GRP Kimin Tanoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Desember.
Dalam kondisi demikian, tentu saja ancaman terhadap kaum marjinal tersebut semakin besar. Apalagi, tingkat kesadaran mengenai protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker juga relatif rendah. “Makanya, GRP juga bergerak mendatangi mereka. Kami berikan masker yang memenuhi standar dan hand sanitizer, agar saudara-saudara kita itu juga terlindungi,” kata Kimin.
Total bantuan yang diberikan, berupa 4.000 ribu masker dan 600 botol hand sanitizer kepada masayarakat di Gang Prumpung Sawah IV Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Selain itu, juga di Jl. Pangkalan 5, RT 01 RW 05, Ciketing Udik Kecamatan Bantargebang, Bekasi.
Dalam donasi tersebut, GRP bekerja sama dengan Yayasan Rumah Kita dan Yayasan Dinamika Indonesia. Alasannya, kedua yayasan tersebut mengerti kondisi di lapangan, sehingga donasi tepat sasaran.“ Dalam kesempatan tersebut, kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar terus menjaga prokes. Dengan begitu, diharapkan kesadaran mengenai pentingnya upaya untuk memutus penyebaran Covid-19, juga semakin meningkat,” ujar Kimin.
Baca Juga:
Pengurus Yayasan Bina Dinamika, Nasrudin mengatakan donasi tersebut dinilai sangat bermanfaat, termasuk bagi para pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Para pemulung biasanya elalu memakai masker ketika sedang memulung sampah. Hanya saja, masker yang dipakai ala kadarnya. Itu pun hampir tidak pernah diganti. “Banyak yang cuma pakai kaos kemudian dililitkan di hidung dan mulut,” katanya.
Sementara Ketua Yayasan Rumah Kita, Herman Nugraha juga mengapresiasi bantuan dari emiten baja tersebut. Apalagi, selama ini, kesadaran anak jalanan terhadap pandemi sangat rendah. “Kami berterima kasih sekali. Terlebih ada edukasi kepada masyarakat tidak mampu, termasuk anak jalanan dan putus sekolah,” ujarnya.
GRP terus berkomitmen mendukung Pemerintah memerangi pandemi Covid-19. Sebelumnya perusahaan juga memberi bantuan oksigen dan oxymeter. Sedangkan di area pabrik, perusahaan baja swasta nasional ini juga memfasilitasi vaksinasi dua tahap bagi 5.000 karyawan dan masyarakat sekitar pabrik. (*)