TEMPO.CO, Manokwari - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mnukwar atau Manokwari Papua Barat meminta masyarakat melaksanakan doa syukur peringatan 1 Desember 2021 dari rumah masing-masing.
Ketua KNPB wilayah Mnukwar, Alexander Nekenem, mengatakan, 1 Desember 1961 merupakan momen awal sejarah lahirnya embrio Papua.
"Peringatan 60 tahun perjalanan manifesto bangsa Papua pada 1 Desember 2021 (besok) hanya dalam doa dan ibadah syukur, rakyat Papua maupun non-Papua juga diimbau melaksanakan doa syukur dari rumah masing-masing," ujar Alexander Nekenem, Selasa (30/11/2021).
Alexander mengimbau kepada rakyat Papua dan non Papua agar tidak terprovokasi dengan berbagai isu miring tentang situasi 1 Desember.
"Sebenarnya yang menciptakan keresahan masyarakat setiap 1 Desember bukan dari rakyat Papua atau organisasi perjuangan Papua, itu rekayasa pihak ketiga yang ingin menciptakan situasi tegang untuk kepentingan mereka," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa KNPB Mnukwar tidak bertanggung jawab terhadap aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai perjuangan Papua. Seperti pengibaran bendera bintang kejora di tempat-tempat sepi tanpa penanggung jawab.
"Bagi kami, bendera bintang kejora itu sakral, penuh perjuangan darah dan air mata. Sehingga tidak bisa dipermainkan seperti layang-layang atau ditancap di sembarang tempat," ujar Nekenem.
Dia menegaskan bahwa jika ada pihak yang dengan sengaja mengibarkan bendera bintang kejora pada 1 Desember 2021 di wilayah Manokwari, itu pekerjaan provokator. "Silahkan ditangkap untuk diproses hukum jika ada provokator yang sengaja kibarkan bendera bintang kejora di Manokwari dan sekitarnya," kata Ketua KNPB Mnukwar Alexander.
Baca juga: Polda Papua Sebut Terpaksa Lumpuhkan Anggota KNPB Temanius