Unjuk rasa dilakukan di depan halaman Kantor Radio Republik Indonesia Kota Semarang, Jawa Tengah. "Kita dukung kemerdekaan Palestina dan kita hancurkan Israel," kata Ketua KAMMI Semarang, Arief K. di hadapan pengunjuk rasa, Selasa (30/12).
Mahasiswa juga melakukan siaran langsung demi menyuarakan penolakan mereka terhadap peristiwa penyerangan yang dilakukan Pemerintah Israel ini. "Agar seluruh Warga Jawa Tengah mendengar aspirasi kami," ujar dia.
Selain meneriakkan yel-yel mengecam Israel, mahasiswa juga membawa spanduk, bendera, dan poster yang berisi kecaman serangan yang dilakukan Israel. Di antaranya berbunyi: "Save Israel", "Israel Penjahat Dunia", dan "Israel the Real Terorist".
Arief meminta agar Pemerintah Indonesia membantu menyelesaikan penderitaan yang diderita warga Palestina. "Karena sebelumnya, Indonesia juga pernah dibantu Palestina," katanya.
Bantuan itu antara lain, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, di saat Agresi Militer I dan II terjadi maka Palestina melakukan boikot dan demontrasi anti-Belanda.
Setelah membacakan pernyataannya pada pukul 10.18 wib melalui siaran langsung di RRI, para mahasiswa kemudian melanjutkan aksi berjalan kaki ke kawasan Simpang Lima Semarang dan selanjutnya membubarkan diri.
ROFIUDDIN