TEMPO.CO, Jakarta - Farid Okbah, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Selasa, 16 November 2021 dengan dugaan terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah. Ia dikenal aktif dalam organisasi keagamaan dan sering berdakwah.
Farid Okbah menjadi salah satu pendiri Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) serta Ketua Dewan Pengurus Yayasan Al-Islam. Pada 2005, Yayasan Al-Islam tercatat membangun Islamic Center di Pondok Melati, Bekasi. Tujuannya untuk membentuk kader-kader dakwah yang memiliki akidah yang lurus dan pemahaman agama yang memadai.
Baca Juga:
Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) DKI Jakarta. Namanya juga tercatat sebagai salah satu anggota Majelis Syuro Partai Masyumi reborn yang dideklarasikan pada November 2020 lalu.
Selain aktif dalam organisasi islam, pria kelahiran Bangil, 5 Mei 1963 ini juga dikenal sebagai tokoh agama yang aktif berdakwah lewat media sosial. Dia kerap menulis beberapa buku dan kajian berkaitan dengan ajaran Islam, antara lain ‘Ahlussunnah Waljamaah dan Dilema Syi’ah di Indonesia: Fakta & Data Perkembangan Syiah di Indonesia’, lalu ‘ Mempersiapkan Kekuatan Umat Islam’, ‘From Zero to Hero’ dan ‘Menemukan Kehidupan yang Hilang’.
Densus 88 menangkap Farid Okbah di daerah kediamannya di Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 04.30 WIB. Dia diduga berperan sebagai petinggi di Dewan Syuro Jamaah Islamiyah.
Selain Farid Okbah, Densus 88 menangkap terduga teroris berinizial AZ di Bekasi yang diduga berperan sebagai Dewan Syuro Jamaah Islamiyah dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahma Bin Auf. Densus juga menangkap terduga teroris berinisial AA di Bekasi yang diduga berperan sebagai anggota perisa Nusantara Esa pada 2017.
Dikutip dari situs PDRI, Farid Okbah merupakan salah satu pendiri PDRI bersama dengan sejumlah aktivis islam, seperti Cholil Ridwan, Almarhum KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi’i, almarhum Mohammad Siddik, Masri Sitanggang, Taufik Hidayat, dan Yunasdi.
Menurut situs partai, PDRI akan berjuang secara konstitusional untuk mencapai tujuannya melalui dakwah politik yang terus menerus serta melanjutkan estafet dakwah politik yang pernah dirintis Partai Masyumi tahun 1945.
JESSICA ESTER | M ROSSENO AJI | FRISKI RIANA | BERBAGAI SUMBER
Baca: Densus 88 Duga Farid Okbah Punya Hubungan dengan Jamaah Islamiyah