TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Meutya Hafid menyambut baik Surat Presiden Joko Widodo yang mengajukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI. Meutya menilai Andika memiliki profesionalitas dan integritas yang baik untuk memimpin TNI.
Kendati begitu, Meutya menyiratkan bahwa fit and proper test Andika belum akan digelar pada Kamis besok, 4 November 2021. Ia berujar Komisi I bakal menggelar rapat internal terlebih dulu pada pukul 14.00 WIB besok.
"Rapat internal yang diikuti seluruh anggota Komisi satu akan memutuskan kapan fit and proper test diadakan," kata Meutya dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 November 2021.
Meutya mengatakan perlu waktu untuk memverifikasi dokumen calon panglima TNI serta kemungkinan verifikasi aktual sebagai bagian dalam proses fit and proper test.
"Semangat Komisi I tentu lebih cepat lebih baik dengan memperhatikan semua tahapan yang perlu dilalui secara lengkap," ucapnya.
Namun hingga lewat pukul 18.00 WIB, Rabu, November 2021, kata Meutya, Komisi I belum menerima surat penugasan dari Badan Musyawarah DPR untuk segera menindaklanjuti proses pergantian Panglima TNI. "Jadi kami masih menunggu," kata politikus Golkar ini.
Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari mengatakan jadwal fit and proper test calon Panglima TNI bergantung pada hasil rapat internal Komisi I pada Kamis ini. Ia mengatakan rapat internal itu juga bakal membahas mekanisme dan proses dalam uji kelayakan dan kepatutan.
"Untuk uji kelayakan, Komisi satu rapat internal dulu tentukan mekanisme. Biasanya mekanismenya verifikasi administrasi, verifikasi faktual, lalu uji kelayakan," kata Kharis secara terpisah.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan fit and proper test calon Panglima TNI akan dimulai Kamis, 4 November 2021. Menurut Puan, uji kelayakan akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat mendatang.
"Begitu Surpres diterima hari ini, Badan Musyawarah DPR langsung menggelar rapat dan menjadwalkan fit and proper test calon Panglima TNI besok sampai dengan Jumat," kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 November 2021.
Puan mengatakan, Badan Musyawarah DPR juga memutuskan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI bakal dibawa ke rapat paripurna Dewan pada 8 November 2021.