INFO NASIONAL Pemerintah Kota Parepare bersama Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Memorandum of Understanding (MoU) untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dan Rektor Unibos, Prof Muhammad Saleh Pallu. Dilanjutkan Dirut RSUD Andi Makkassau, dr. Renny Anggraeni Sari dan Dekan Fakutas Kedokteran Unibos, Marhaen Hardjo, di Kampus Unibos, Selasa, 2 November 2021.
MoU ini dirangkaikan dengan kuliah umum bersama Wali Kota Parepare, Taufan Pawe atau akrab disapa TP ini bertemakan “Kepemimpinan Digital dan Entrepreneurship dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan Sulsel”.
Dalam sambutannya, Rektor Unibos, Muhammad Saleh Pallu memuji kemampuan tata kelola pemerintahan Taufan Pawe sehingga mampu membawa Kota Parepare maju signifikan. Bahkan, Saleh Pallu tak ragu menyebut Taufan Pawe aset Bangsa Indonesia.”Bagi saya, beliau (Taufan Pawe) ini tokoh nasional, aset bangsa. Ini kebanggaan saya bisa menghadirkan beliau disini,” ujarnya .
“Ini pertama kali Unibos menggelar MoU sekaligus kuliah umum. Karena Pak TP akademisi juga. Sehingga tentu banyak ilmu yang kita bisa dapatkan dari beliau. Beliau pemikirannya sangat visioner. Orang belum pikirkan beliau sudah pikirkan,” katanya Saleh.
Dalam setiap kesempatan, Saleh Pallu selalu menjadikan Taufan Pawe contoh keteladanan dalam dunia pendidikan. Salah satu maha karya TP yakni hadirnya Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH). Institut ini perguruan tinggi negeri baru di lingkungan Kemendikbudristek yang berlokasi di Kota Parepare, Sulsel. “Kalau saya berkumpul bersama para rektor, kami selalu angkat jempol dan mengatakan Taufan Pawe hebat,” katanya.
“Taufan Pawe ini sangat konsen dengan pendidikan dan terbukti mampu menghadirkan institut mulai dari nol. Biasanya swasta jadi institut, ini langsung jadi institut dan langsung negeri. Ini yang perlu kita pelajari dari beliau,” ujarnya.
Sementara Taufan Pawe dalam kuliah umumnya mengatakan, dalam kepemimpinan era digital saat ini, kepala daerah dan jajarannya harus update transformasi informasi. Tiga tahun lalu, Pemkot Parepare bersama Kota Bandung bekerja sama menjadikan Parepare sabagai kota smart city.
“Makanya saya katakan kepada jajaran saya dengan era digital sekarang ini, kita seolah berada di aquarium. Masyarakat dari berbagai sudut bisa melihat kita, apa yang kita lakukan. Sehingga kepemimpinan di era digital ini saat ini tidak boleh tidak melek,” kata TP.(*)