TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mendukung kebijakan pemerintah yang menghapus cuti bersama Natal. Puan menilai, kebijakan ini penting untuk mengurangi gelombang ketiga penularan Covid-19.
“Ingat, gelombang baru Covid-19 memang selalu menghantui setiap ada musim liburan, karenanya kami mendukung penuh kebijakan pemerintah ini,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu, 27 Oktober 2021.
Puan mengatakan, jika cuti bersama 24 Desember 2021 yang jatuh pada Jumat ini tidak dihapus, maka akan memicu mobilitas warga untuk menghabiskan long weekend dan libur panjang akhir tahun. “Ini tentu sangat riskan di masa-masa pandemi Covid-19 yang belum berlalu seperti saat ini,” kata dia.
Menurut Puan, kebijakan penghapusan cuti bersama Natal ini tidak bisa sepenuhnya mengurangi potensi mobilitas warga. Sebab, tidak semua warga terikat dengan ketentuan cuti bersama. Karena itu, politikus PDI Perjuangan ini menilai perlu kesadaran bersama untuk menerapkan protokol kesehatan.
Puan menuturkan, gelombang kedua Covid-19 pascalibur Lebaran 2021 harus menjadi pelajaran penting untuk semua pihak. Ia mengingatkan potensi gelombang baru Covid-19 harus selalu diwaspadai meskipun angka penularan terus melandai.
Selain itu, putri Presiden kelima Megawati Soekarnoputri ini juga meminta pemerintah daerah mengawasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai level di wilayah masing-masing, sambil menggenjot vaksinasi.
“Jangan sampai orang tidak pulang kampung tapi tetap berkerumun tanpa prokes di alun-alun daerah masing-masing. Ingat, jangan kendor selama pandemi belum selamanya pergi,” kata Puan Maharani.
Baca juga: Cuti Bersama Natal 2021 Dihapus, Masyarakat Diimbau Tak Berpergian