Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

image-gnews
Sukmawati Soekarnoputri, bakal menjalani prosesi Sudhi Wadani atau pindah ke agama Hindu di Bali.
Sukmawati Soekarnoputri, bakal menjalani prosesi Sudhi Wadani atau pindah ke agama Hindu di Bali.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSukmawati Soekarnoputri menyatakan akan pindah agama dari Islam ke Hindu. Ia akan menjalani upacara Sudhi Wadani pada Selasa, 26  Oktober 2021 di Bali.

Mengutip dari laman hindu-batam.com, upacara Sudhi Wadani bertujuan mengesahkan status seseorang yang sebelumnya bukan penganut Agama Hindu.

Sudhi wadani berasal dari kata sudhi dan wadani dari bahasa sansekerta. Sudhi berarti penyucian, persembahan, upacara pembersihan/penyucian. Wadani berarti banyak perkataan, banyak pembicaraan atau bentuk lainnya seperti wadana yang dapat berarti muka, mulut, perilaku atau cara bicara.

Upacara Suddhi Wadani memiliki dasar hukum yang kuat dalam hukum Hindu yaitu berlandaskan azas Atmanastuti sebagai salah satu sumber Dharma. Dalam prosesi ini yang menjadi saksi utama adalah Sang Hyang widhi (Tuhan), yang bersangkutan sendiri, dan Pimpinan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) atau yang ditunjuk untuk mewakili.

Sebelum menjalankan upacara Sudhi Wadani, seseorang yang akan memeluk agama Hindu harus memenuhi persyaratan administrasi seperti membuat surat pernyataan bahwa keputusan menjadi umat Hindu tanpa ada paksaan dan tekanan, membuat surat permohonan kepada PHDI, melampirkan pas foto dan KTP, dan menghadirkan saksi-saksi.

Tata Cara Upacara Sudhi Wadani

Pihak PHDI akan menunjuk seorang rohaniawan untuk memimpin upacara, mempersiapkan upakara, dan tempat pelaksanaan upacara. Pemimpin upacara mengantarkan upakara ke hadapan Hyang Widhi yang dipusatkan di Padmasana.

Sarana upakara sama dengan yang biasa digunakan dalam upacara suci lainnya,  yaitu dedaunan (daun kelapa, daun pisang, daun sirih, enai dan lainnya), buah-buahan (buah kelapa, padi, pinang dan kacang-kacangan serta buah lainnya), bunga atau kembang, dan air. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Calon yang di-sudhi wadani diharapkan sudah siap lahir batin dengan berpakaian bersih dan rapi serta menyerahkan diri sepenuhnya kepada Hyang Widhi sebagai saksi agung.

Saat calon yang di-sudhi wadani siap secara lahir batin berpakaian rapi serta bersih akan memasuki upacara Byakala.

Setelah Upacara Byakala, dilakukan persembahan upakara berupa Tataban atau ayaban sebagai ucapan rasa syukur dan dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan dari yang melakukan Sudhi Wadani dan ditandatangani. 

Pemimpin upacara akan memimpin persembahyangan dengan beberapa rangkaian, yaitu menyembah tanpa sarana, menyembah dengan bunga, menyembah dengan kwangen, menyembah tanpa sarana lagi, dilanjutkan dengan memohon tirtha atau air suci dan ditutup dengan Dharma Wacana dari Parisada Hindu Dharma atau yang mewakili. 

TATA FERLIANA

Baca juga:

Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Netflix Diprotes Warga Hindu India

13 hari lalu

Logo Netflix. Sumber: Reuters
Netflix Diprotes Warga Hindu India

Tayangan di Netflix berjudul 'IC 814 - The Kandahar Hijack' mendapat protes karena sentimen nasional


Top 3 Dunia; Umat Hindu di Bangladesh Jadi Sasaran Amuk Massa dan Sosok Shamima Begum

38 hari lalu

Korban kerusuhan di Dhaka, Bangladesh, Sabtu 4 Agustus 2018. [Mohammad Ponir Hossain/Reuters]
Top 3 Dunia; Umat Hindu di Bangladesh Jadi Sasaran Amuk Massa dan Sosok Shamima Begum

Top 3 dunia pada 10 Agustus 2024, diurutan pertama berita tentang umat Hindu di Bangladesh yang menjadi sasaran kerusuhan.


Ini Alasan Massa Mengamuk hingga Bakar Rumah Umat Hindu di Bangladesh

38 hari lalu

Para siswa meneriakkan slogan dalam protes atas kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang bocah laki-laki dan perempuan, di Dhaka, Bangladesh, Ahad, 5 Agustus 2018. REUTERS
Ini Alasan Massa Mengamuk hingga Bakar Rumah Umat Hindu di Bangladesh

Ratusan umat Hindu di Bangladesh memilih melarikan diri karena mereka merupakan kaum minoritas di sana


Top 3 Dunia; Ratusan Umat Hindu Bangladesh Melarikan Diri ke India

39 hari lalu

Sejumlah umat Hindu duduk bersama di depan sejumlah lilin saat berdoa dalam acara keagamaan, Rakher Upabash, di Narayanganj di Dhaka, Bangladesh, 8 November 2016. REUTERS
Top 3 Dunia; Ratusan Umat Hindu Bangladesh Melarikan Diri ke India

Top 3 dunia pada 9 Agustus 2024, masih didominiasi pemberitaan buntut dari penggulingan Perdana Menteri Bangladesh, Hasina.


Amuk Massa Bidik Minoritas, Warga Muslim Jaga Kuil Hindu hingga Gereja di Bangladesh

39 hari lalu

Warga Muslim lindungi kuil Hindu dan gereja di Bangladesh. FOTO/X
Amuk Massa Bidik Minoritas, Warga Muslim Jaga Kuil Hindu hingga Gereja di Bangladesh

Kelompok HAM dan diplomat asing prihatin atas laporan serangan terhadap kaum minoritasm termasuk Hindu Bangladesh, setelah Sheikh Hasina mundur


Jadi Target Amuk Massa di Bangladesh, Umat Hindu Berusaha Melarikan Diri ke India

40 hari lalu

Jadi Target Amuk Massa di Bangladesh, Umat Hindu Berusaha Melarikan Diri ke India

Hal ini dilakukan setelah banyak rumah dan bisnis komunitas minoritas Hindu Bangladesh dirusak menyusul penggulingan Perdana Menteri Sheikh Hasina.


Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

53 hari lalu

Tim BPK wilayah VIII Banten saat melakukan observasi temuan arca di TNUK Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPK Wilayah VIII Banten
Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.


Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

15 Juli 2024

Ribuan siswa menyanyikan lagu Cinta Bangga Paham Rupiah saat Pencatatan Rekor MURI Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah melalui Lagu dan Pagelaran Tari Legong oleh Pelajar Terbanyak di SMP Negeri 2 Denpasar, Bali, Kamis 2 Mei 2024. Kegiatan yang digelar oleh Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar tersebut melibatkan 246 sekolah dari TK, SD hingga SMP se-Kota Denpasar untuk rekor MURI menyanyi lagu Cinta Bangga Paham Rupiah diikuti oleh 85.083 pelajar dan guru, serta untuk rekor MURI Tari Legong yang diikuti oleh 5.027 siswi se-Denpasar sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

Bali memilki hari libur yang lebih banyak bedasarkan kalender Bali dibandingkan daerah lain. Kapan saja?


Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

4 Juli 2024

Barang-barang milik jemaat tertinggal terlihat di lokasi tempat acara keagamaan Hindu, yang kemudian terjadi insiden maut di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 3 Juli 2024. Selain korban meninggal, terdapat puluhan orang dilaporkan terluka karena terinjak-injak. REUTERS/Anushree Fadnavis
Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

Empat pria dan dua wanita yang ditangkap polisi India merupakan ajudan pandita dalam acara keagamaan Hindu


Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

3 Juli 2024

Orang-orang berduka di samping jenazah korban terinjak-injak di luar rumah sakit di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 2 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

Sebuah acara keagamaan di India berubah menjadi musibah saat 116 orang tewas terinjak-injak.