Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah RT/RW di Indonesia, Benarkah Warisan Jepang?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ratusan warga DKI Jakarta yang tergabung dalam forum RT/RW melakukan aksi demo di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, 16 September 2016. Mereka menolak kepemimpinan arogan yang menuding sejumlah pengurus RT/RW tidak bekerja. TEMPO/Subekti.
Ratusan warga DKI Jakarta yang tergabung dalam forum RT/RW melakukan aksi demo di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, 16 September 2016. Mereka menolak kepemimpinan arogan yang menuding sejumlah pengurus RT/RW tidak bekerja. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rukun Tetangga dan Rukun Warga atau disingkat RT/RW merupakan salah satu organisasi yang cukup tua di Indonesia, bahkan lebih tua dari usia kemerdekaan Republik Indonesia. Sejarah RT/RW berawal dari bentukan pemerintahan kolonial Jepang yang bernama Tonarigumi dan Azazyookai, yang masing-masing berarti rukun tetangga dan rukun kampung.

Organisasi bentukan Jepang ini dimaksudkan untuk memobilisasi dana dan daya penduduk demi kepentingan serta pemenuhan kebutuhan untuk memenangkan perang Asia Pasifik. Mengutip dari jurnal Eko Survianto yang dimuat dalam jurnal ilmu administrasi Vol 5, No 3 (2008), Quo Vadis RT RW, Tonarigumi diadopsi dari organisasi serupa di Jepang yang awalnya memang dirancang untuk kota-kota besar di sana pada 1938.

Melansir dari Kodansha Encyclopedia of Japan, dua tahun kemudian, tepatnya 11 September 1940, diberlakukan secara nasional sebagai neighborhood group. Nicole Niessen dalam tulisannya, Indonesian Municipalities Under Japanese Rules dalam Issues in Urban Development-Case Studies from Indonesia, mengungkapkan, aktivitas RT pada saat itu didasarkan pada semangat gotong royong sebagai dasar dari kegiatan RT dalam membangun solidaritas komunitas. Beberapa aktivitas RT yang masih berlanjut hingga dewasa ini di antaranya seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, menjaga keamanan warga, mengurus kematian atau resepsi warga dan lainnya. 

Dalam jurnalnya, Eko menyebutkan bahwa Niessen menyatakan RT merupakan unit terendah dalam sistem pemerintahan pendudukan Jepang yang terdiri dari 10 hingga 20 unit rumah tangga. Seorang antropolog Amerika Clifford James Geertz dalam penelitiannya pada 1986 menemukan hal serupa di daerah yang disebut Geerzt sebagai Mojokuto pada masa pendudukan Jepang meskipun dilaporkan dalam jumlah unit rumah tangga yang berbeda. Mojokuto merupakan sebuah ‘nama samaran’ untuk sebuah kota kecil di Jawa Timur yang menjadi lokus penelitian Geerzt, diperkirakan kota kecil tersebut adalah Pare, Kediri.

P.J Suwarno dalam bukunya: Dari Azazyookai dan Tonarigumi ke Rukun Kampung dan Rukun Tetangga di Yogyakarta (1942-1989) yang terbit pada 1995 menyebutkan, meski secara formal pemerintah Jepang telah menjadikan Tonarigumi dan Azazyookai sebagai embrio dari RT dan RW, dalam penelitiannya di Yogyakarta, Suwarno meyakini bahwa jauh sebelum Jepang hadir di Nusantara dan melahirkan Tonarigumi dan Azazyookai pada 1943, telah terdapat perkumpulan atau paguyuban sosial seperti sinoman, pralenan dan sebagainya.

Kemiripan latar belakang sosial budaya dan politik di Yogyakarta seperti kerukunan, kesetiaan kepada atasan atau raja serta sifat kegotongroyongan dengan latar belakang sosial budaya dan politik Tonarigumi dan Azazyookai di Jepang menjadikan organisasi tersebut mudah diterima masyarakat sebagai sebuah institusi sosial.

Setelah Indonesia merdeka, Tonarigumi dan Azazyookai kemudian diadaptasi menjadi bentuk Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Kampung (RK) dengan fungsi yang berubah. Pada masa pemerintahan kolonial Jepang, Tonarigumi dan Azazyookai difungsikan sebagai mobilisator untuk mengerahkan romusha. Setelah Indonesia merdeka, RT/RK merupakan pelayan masyarakat yang menyediakan bahan makanan bagi masyarakat yang membutuhkan, mengusahakan perlindungan bagi gerilyawan, mengamankan barang-barang yang ditinggalkan pemiliknya dan lain sebagainya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1960 hingga 1989 ketika demokrasi terpimpin dan Orde Baru berkuasa dengan paham sentralisme, RT/RK semakin terikat pada birokrasi pemerintahan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1983 menetapkan Rukun Tetangga/Rukun Warga sebagai kepanjangan tangan birokrasi pemerintahan tanpa mengubah statusnya sebagai lembaga sosial.

Reformasi 1998 menjadi jalan bagi perubahan struktur kemasyarakatan Indonesia. Sejalan dengan perkembangan reformasi dan luruhnya asas sentralisme dalam pemerintahan negara dan tumbuhnya paradigma otonomi masyarakat, pemerintah melalui Departemen Dalam Negeri mulai mengganti dan merevisi peraturan-peraturan hukum yang tidak selaras dengan semangat perubahan dan paradigma otonomi daerah yang diawali dengan Permendagri Nomor 4 Tahun 1999, termasuk di dalamnya mencabut Permendagri Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pembentukan RT/RW.

Namun demikian, setiap daerah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten atau kota, diberikan kebebasan untuk tetap mempertahankan, mengubah, atau memodifikasi sesuai kebutuhan sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden nomor 49 Tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Desa, Dusun, dan Dukuh, Ketiganya Punya Arti Sama atau Justru Berbeda?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

12 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

19 jam lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

19 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

21 jam lalu

Warga berjalan di kawasan integrasi terpadu Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Penataan kawasan yang mencakup revitalisasi halte Transjakarta, pembuatan taman, dan peletakan papan petunjuk jalan atau 'wayfinding signage' itu untuk mewujudkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang nantinya diintegrasikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD) agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.


Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

1 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

2 hari lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

2 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.