TEMPO.CO, Jakarta - 5 Oktober 2021 diperingati 76 tahun HUT TNI. Rencananya TNI akan menampilkan 12 alat utama sistem persenjataan (alutsista). Alutsista itu akan dipamerkan di sekitar Istana Merdeka, tepatnya di sepanjang Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan, dan Jalan Merdeka Utara.
Selain TNI AD (Angkatan Darat) dan TNI AU (Angkatan Udara), yang cukup menyita perhatian adalah TNI AL (Angkatan Laut). Awalnya korps ini bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut yang didirikan pada 10 September 1945.
Hadirnya korps ini tidak lepas dari peran bahariawan yang pernah bertugas di jajaran Koninklijke Marine selama masa pemerintahan Belanda dan Kaigun pada masa pemerintahan Jepang di Indonesia. Lebih lanjut, faktor lain yang mendukung hadirnya korps ini yaitu masih adanya potensi yang memungkinkannya menjalankan fungsi Angkatan Laut seperti kapal-kapal dan pangkalan, meskipun pada saat itu Angkatan Bersenjata Indonesia belum terbentuk.
Penggunaan nama TNI AL baru digaungkan pada 1966. Sebelumnya korps ini pernah dinamakan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut dan ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia). Memasuki era 1980-an TNI AL mulai memperbarui alutsista dan mengadopsi teknologi barat untuk memodernisasi kekuatan dan kemampuannya.
TNI AL juga memiliki penamaan dan jenis pangkat yang berbeda dari korps TNI yang lainnya. Untuk matra Tamtama mereka memiliki pangkat kelasi dua (garis satu), kelasi satu (garis dua), dan kelasi kepala (garis tiga). Lebih lanjut, matra ini juga memiliki pangkat kopral dua (cengkok satu), kopral satu (cengkok dua), dan kopral kepala (cengkok tiga).
Untuk Bintara terdiri dari Bintara dan Binara Tinggi. Adapun yang termasuk di dalam Bintara yaitu, sersan dua, sersan satu, sersan kepala, dan sersan mayor. Sedangkan untuk Bintara Tinggi yaitu, pembantu letnan dua dan pembantu letnan satu.
Sedangkan untuk Perwira TNI AL dibagi menjadi Perwira Pertama, Perwira Menengah dan Perwira Tinggi. Perwira Pertama terdiri dari Letnan Dua, Letnan Satu, dan Kapten. Untuk Perwira Menengah yaitu, mayor, letnan kolonel, dan kolonel. Sedangkan Perwira Tinggi yaitu laksamana pertama, laksamana muda, laksmana madya, dan laksamana.
GERIN RIO PRANATA