TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra enggan banyak berkomentar terkait tudingan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, yang menyebut bahwa dia berkoalisi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dalam polemik Partai Demokrat.
"Saya enggak mau pusing dengan koalisi-koalisian yang terkesan aneh tersebut," kata Yusril saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Oktober 2021.
Ia mengatakan hanya ingin tetap fokus pada pekerjaannya sebagai advokat yang menangani perkara yang telah didaftarkan di Mahkamah Agung. Fokusnya saat ini adalah pada persoalan hukum dan tinggal menunggu putusan dari Mahkamah Agung.
"Kalau Partai Demokrat mau sibuk dengan gunjingan-gunjingan politik tiap hari, itu urusan mereka," kata Yusril.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu AHY, Herzaky Mahendra Putra, menuding rencana Moeldoko menunjuk Yusril sebagai kuasa hukum, bahkan telah berlangsung tiga bulan lalu.
Terkait ini, Yusril juga membantah bahwa ia mewakili Moeldoko dalam mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung. Ia mengatakan perkara JR Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang ia ajukan, diminta oleh empat orang klien yang merupakan mantan anggota Partai Demokrat yang dipecat.
"Kalau Partai Demokrat pusing dengan Moeldoko terkait JR ini, biarkan saja. Yang mau pusing kan mereka. Saya sendiri nggak ambil pusing," kata Yusril.
Baca juga: Pernah Bertemu Tim Yusril, Demokrat Kubu AHY Ungkap Dipatok Tarif Rp 100 Miliar