TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keprihatinan atas kasus hukum yang menjerat kadernya, Azis Syamsuddin. Airlangga mengatakan Golkar siap membantu Azis menghadapi kasus hukumnya.
Azis, kata Airlangga, sudah empat kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar. Dia juga berharap Azis dapat berkonsentrasi menghadapi proses hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sebagai keluarga besar kami akan terus membantu dan diharapkan beliau bisa menangani dengan konsentrasi," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 September 2021.
Azis Syamsuddin mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua DPR lantaran ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap eks penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. KPK menduga Azis menyuap Robin sebesar Rp 3,1 miliar untuk mengurus penanganan perkara dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Lampung Tengah tahun 2017.
Airlangga lantas menunjuk Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Paulus sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin. Hari ini, dia mengantarkan langsung surat pengajuan penggantian Azis kepada Ketua DPR Puan Maharani.
Ketua Badan Hukum Advokasi dan HAM DPP Golkar, Supriansa, sebelumnya juga menyampaikan partai siap memberikan pendampingan hukum jika Azis membutuhkan. "Bakumham tentu menyiapkan pendampingan hukum jika Pak Azis Syamsuddin membutuhkan," kata Supriansa pada Sabtu pekan lalu, 24 September lalu.
Ketua DPR Puan Maharani juga menyampaikan keprihatinan atas kasus hukum yang menjerat Azis Syamsuddin. Puan mengatakan Dewan menghargai proses hukum terhadap Azis.
"Tentu saja kami menghargai dan akan mengikuti proses hukum terkait masalah yang sedang dihadapi oleh Bapak Azis Syamsuddin," kata Puan Maharani dalam konferensi pers seusai bertemu Airlangga Hartarto.
Baca juga: Pemilihan Sekjen Golkar Jadi Wakil Ketua DPR Disebut Demi Hindari Faksi Internal
BUDIARTI UTAMI PUTRI