Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KontraS Ingatkan Pemerintah Ajang PON Bukan Dalih Tutupi Masalah Papua

Reporter

image-gnews
Atlet Lompat jauh asal Papua Maria Natalia Londa (ketiga kiri) bersama sejumlah atlet dan mantan atlet membawa api abadi saat Kirab Api PON XX Papua di Alun-alun Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa 28 September 2021. Api PON XX Papua diarak di beberapa wilayah yakni Sorong, Biak, Timika, Wamena, Merauke, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan berakhir di Stadion Lukas Enembe untuk upacara penyalaan Kaldron pada Pembukaan PON XX Papua. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Atlet Lompat jauh asal Papua Maria Natalia Londa (ketiga kiri) bersama sejumlah atlet dan mantan atlet membawa api abadi saat Kirab Api PON XX Papua di Alun-alun Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa 28 September 2021. Api PON XX Papua diarak di beberapa wilayah yakni Sorong, Biak, Timika, Wamena, Merauke, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan berakhir di Stadion Lukas Enembe untuk upacara penyalaan Kaldron pada Pembukaan PON XX Papua. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta pemerintah agar tak menjadikan Pekan Olahraga Nasional 2020 atau PON Papua sebagai dasar untuk menutupi persoalan sistemik yang masih terjadi di Papua. Mereka menegaskan masih banyak masalah di Papua yang belum diselesaikan pemerintah.

"Kami ingin mengatakan bahwa PON tak bisa menjadi landasan pemerintah bahwa situasi Papua baik-baik saja," kata Peneliti KontraS Rozy Brilian, dalam konferensi pers daring, Rabu, 29 September 2021.

Hal pertama yang jadi sorotan Rozy adalah soal hak atas kesehatan warga Papua. Menjelang pembukaan PON Papua pada 2 Oktober 2021 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), KontraS melihat risiko penularan Covid-19 masih terhitung tinggi.

Selain vaksinasi yang masih rendah, empat daerah penyelenggara PON diketahui masih ada dalam zona merah Covid-19. Keempat daerah itu ialah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.

"Hak kesehatan atas warga Papua harus jadi prioritas utama. Pemerintah harus melakukan pendekatan. Pertama soal keterjangkauan (akses kesehatan), penerimaan, dan kualitas," kata Rozy.

Dari parameter itu, ia mengatakan situasi Papua saat ini masih jauh dari kata ideal. Masih banyak permasalahan fundamental yang belum diselesaikan pemerintahan Jokowi. Rozy menegaskan PON Papua justru berpotensi memperparah kondisi pandemi Covid di Indonesia, khususnya di Papua.

Lalu Rozy menyoroti adanya penambahan aparat ke Papua atas nama pengamanan PON XX. Ia menyebut langkah tersebut justru malah kontraproduktif dengan strategi pemerintah untuk menyelesaikan konflik di papua.

"Negara menurunkan pasukan terbaiknya yang disiapkan untuk perang. Untuk apa pengamanan PON tapi menerjunkan prajurit untuk perang," kata Rozy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Justru Rozy melihat rangkaian penerjunan aparat tambahan ini sebagai bentuk masih kuatnya pandangan sekuritisasi Papua. Ia melihat pemerintah gagal memahami akar konflik di Papua dan justru membuka potensi adanya kekerasan lain di sana dengan membuka jalan keamanan.

Selanjutnya, Rozy menyoroti masalah diskriminasi dan stigmatisasi, khususnya terhadap orang asli Papua. Hal ini diduga banyak dilakukan oleh aparat keamanan. Yang terjadi, menurut KontraS, justru normalisasi kekerasan oleh polisi dan tak adanya evaluasi yang jelas di tubuh TNI maupun Polri.

"Jalan negara melihat Papua cukup gagal, terlebih setelah Maret lalu negara menetapkan KKB sebagai kelompok teroris. Kembali mereka menggunakan pendekatan stigmatisasi," kata Rozy.

Terakhir, Rozy menyoroti tentang masalah ketenagakerjaan dalam penyelenggaraan PON Papua. Ia melihat saat persiapan PON sangat minim diisi dengan tenaga kerja Papua. Hal ini dikuatkan pernyataan Menteri Olahraga Zainuddin Amali yang menyebut pekerja konstruksi didatangkan dari luar Papua.

"Padahal tenaga kerja asli Papua bisa dilibatkan dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas. Hal ini juga sudah sempat disuarakan oleh perwakilan masyarakat adat Papua," kata peneliti KontraS.

Baca juga: PON Papua Belum Dibuka, Persaingan Perebutan Medali Sudah Memanas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

5 jam lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.